Palu, Alkhairaat.com – Raihan penghargaan Adipura yang diperoleh Kota Palu menuai tanggapan dari cicit dari habib Idrus Bin Salim Al-Jufri (Guru Tua), yakni Habib Muhammad Sadig.
Menurutnya, raihan tersebut bukan merupakan bagian dari sebuah tolak ukur keberhasilan dari Walikota Palu
“Piala Adipura yang baru-baru ini diperoleh kota tentunya bukan sebuah tolak ukur keberhasilan Walikota dalam memimpin Kota Palu terlebih lagi masih terdapat masalah-masalah yang harus diselesaikan,” ungkap Sadig.
Tiga kota di Provinsi Sulawesi Tengah yang berhasil meraih Adipura tersebut adalah Kota Palu dengan kategori kota sedang, serta Kota Parigi dan Kota Bungku masing-masing dari Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Morowali yang masuk dalam kategori kota kecil.
“Jika Raihan Adipura adalah sebuah pencapaian yang di raih oleh Walikota Palu lantas apa yang membedakan antara kota ini dengan Parigi dan Bungku yang juga meraih Adipura,” tambahnya.
Terlebih, bagi Habib Sadig, setiap pembangunan yang dilakukan oleh Walikota Palu sejak awal mengarah kepada tujuan meraih Adipura.
“Jika memang demikian maka segala bentuk pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemkot Palu hanya di arahkan untuk meraih Adipura,” pungkasnya.
Cicit guru tua tersebut menegaskan bahwa dalam melihat kota palu tidak hanya melalui dari satu hal saja.
“Raihan Adipura ini bukan suatu keberhasilan yang harus kita banggakan karena masih banyak masalah yang belum terselesaikan di Kota Palu” tutupnya.(MTG)