Home Sosbud Temui Wakil WaliKota Balikpapan, ANNAS Sulteng dan ANNAS Balikpapan Paparkan Kondisi Korban...

Temui Wakil WaliKota Balikpapan, ANNAS Sulteng dan ANNAS Balikpapan Paparkan Kondisi Korban Bencana Palu

1072
0
SHARE
Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud

Palu,Alkhairaat.com – Berkisar 10 orang perwakilan Pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah( ANNAS) Provinsi Sulawesi Tengah(Sulteng), dan ANNAS Kota Balikpapan menemui Wakil WaliKota Balikpapan Rahmat Mas’ud, di Rumah pribadinya pada Rabu (14/11/18) malam, pertemuan tersebut dalam rangka membahas terkait perencanaan realisasi program ANNAS untuk bantuan korban bencana alam di Kota Palu, sekaligus memaparkan hasil peninjauan lapangan oleh ANNAS tentang kondisi korban pasca bencana di Sulteng.

Dalam kunjungan itu tampak terlihat hubungan keakraban yang terjalin antara pengurus ANNAS dan Wakil WaliKota. Berdasarkan pantauan Alkhairaat.com, selama obrolan tersebut, selalu dihiasi dengan candatawa, bagaimana tidak, orang nomor dua di Kota Balikpapan itu menyambut ANNAS dengan mengagendakan makan malam bersama, sehingga selama proses pendiskusian berlangsung tanpa ada rasa tegang di meja makan.

Sembari menyantap makan malam, Bendahara Jundulloh ANNAS Kota Balikpapan, Rizal, memaparkan terkait kebutuhan perioritas bantuan untuk disalurkan kepada para korban di Kota Palu. Sebelumnya, pada Senin (01/10/18) lalu, ia bersama 4 orang pengurus ANNAS Balikpapan telah melalukan peninjauan ke lokasi-lokasi yang terdampak bencana seperti Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala), sekaligus menyalurkan sedikit bantuan berupa sembako untuk korban.

Kepada Wakil WaliKota, ia menuturkan hasil peninjauanya terdapat beberapa poin yang menjadi kebutuhan utama bagi warga terdampak bencana. Menurut Rizal di Desa Wombo yang juga terkena imbas amukan bencana dasyat Sulteng itu, perlu mendapat saluran bantuan Fisik. Pasalnya, Kata Rizal, Wombo merupakan Desa Hijrah sebab sebagian besar warganya telah memberlakukan budaya Islam, seperti menggunakan pakaian yang mentutupi aurat. Namun pasca gempa mengguncang, kini aktivitas warga di Desa itu baik mencuci maupun mandi terpusat di satu tempat yaitu air sungai, sehingga para akhwat (Perempuan) seringkali merasa tidak nyaman karena disuatu kondisi mereka menjaga aurat. Dalam situasi itu, Rizal menilai perlunya mempercepat pengadaan MCK yang diperuntukan kepada akhwat.

“Bagi para akhwat (Perempuan) harapan mereka dibangunkan MCK khusus wanita, agar terpisah dari tempat permandian laki-laki,” tutur dia.

Rizal menambahkan di Desa itu juga kekurangan para Dai untuk memberikan pencerahan tentang keislaman kepada warga.

Sebagai lembaga pemerhati Aqidah Islam, dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Suroh ANNAS Sulteng Habib Muhsen Alhabsyi menyinggung sedikit tentang bahaya dan kesesatan Syiah. Menurutnya, masuknya ajaran Syiah merusak Aqidah umat Islam, memiliki sisi yang sama sebagimana penyakit HIV Aids merusak organ tubuh manusia.

“Jika daya tahan tubuh manusia sudah lemah maka penyakit HIV Aids akan mudah menyerang untuk merusak organ tubuh manusia, begitupun Syiah, jika daya keimanan sesorang itu sudah lemah, maka Syiah akan mudah masuk ke pemahan sesorang untuk merusak Aqidah orang tersebut,” ucap Habib Muhsen.

Senada dengan itu, Wakil WaliKota Balikpapan Rahmat mengaku akan selalu melakukan pemantauan agar faham syiah tidak tumbuh pesat ditengah masyarakat Kota Balikpapan. Mewujudkan hal itu, ia berharap ANNAS sebagai lembaga yang fokus mengantisipasi adanya Syiah, agar menjadi garda terdepan dalam mencegah masuknya faham Syiah di Balikpapan.

“Saya berharap agar ANNAS menjadi garda terdepan menangani masalah syiah ini,” ungkap Wakil WaliKota.(SUP)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.