Palu, Alkhairaat.com – Presiden RI, Joko Widodo, mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi, ke Myanmar untuk menyelesaikan tragedi Rohingya. Jokowi menyampaikan hal ini ketika menyampaikan pernyataan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (3/89, terkait kekerasan terhadap etnis Rohingya.
“Sore tadi Menlu telah berangkat ke Myanmar untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan agar memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar dan agar memberikan akses bantuan kemanuasiaan,” ujar Presiden, seperti dikutip dari Antaranews.com.
Dalam kunjungannya tersebut, Menlu dijadwalkan bertemu Aung San Suu Kyi yang memimpin Ketua Partai Liga Demokrasi Nasional, partai dengan suara mayoritas di parlemen Myanmar.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Jokowi turut menyampaikan penyesalannya terhadap kekerasan di Rakhine. Didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, Menteri Sekretariat Negara (Mensetneg), Pratikno, dan Wakil Menlu, AM Fachir, Presiden juga menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam penyelesaian kasus kekerasan tersebut.
“Saya dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi di Rakhine State Myanmar, perlu sebuah aksi nyata tidak hanya kecaman-kecaman. Pemerintah berkomitmen terus membantu mengatasi krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil di Indonesia dan masyarakat internasional,” tegas Jokowi.
Sejak awal tahun 2017, Pemerintah RI telah menyalurkan beragam jenis bantuan bagi warga etnis Rohingya yang menjadi korban kekerasan aparat Myanmar. Menurut Presiden, pada bulan Januari hingga Februari, Indonesia mengirimkan 10 kontainer bantuan berupa makanan dan obat-obatan. Pemerintah juga telah membangun sekolah di Rakhine serta merencanakan pembangunan rumah sakit pada bulan Oktober. (Mat)