Donggala, Alkhairaat.com – Kinerja Tim Seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Donggala menuai kritik dari berbagai kalangan salah satunya datang dari Ketua Pengurus Daerah Lingkar studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (PD LS-ADI) Kabupaten Donggala.
Ketua PD LS-ADI Donggala Arfan Nursyamsi menilai Tim seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU ) tidak berkompeten dan selektif dalam melakukan seleksi calon Anggota KPU Donggala.
“Kami menilai tim seleksi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Donggala tidak berkompeten dan selektif dalam melakukan seleksi calon anggota KPU di Kabupaten Donggala,” ujar Ujang dalam sapaan akrabnya.
Ia juga mempertanyakan integritas Tim Seleksi (TIMSEL) KPU atas masuknya 2 Nama yang bukan berasal Kabupaten Donggala.
“Selain itu kami juga mempertanyakan persoalan adanya dua nama calon anggota yang mengikuti seleksi yang di mana orang tersebut bukan berasal dari Kabupaten Donggala,” bebernya.
Sebelumnya Putra kelahiran Desa Budi Mukti kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala tersebut telah mencoba menyikapi terkait masalah tersebut melalui email Timsel tetapi tidak mendapatkan tanggapan dari yang bersangkutan.
“kami sudah mengirim tanggapan masyarakat melalui email lsadikabupatendonggala@gmail.com ke email @sultengtimselkpu@gmail.com namun kami tidak mendapatkan tanggapan balasannya,” pungkasnya.
“Saya sangat- sangat kecewa pada timsel KPU yang tidak memprioritaskan Putra Daerah,” tambahnya.
Menurutnya salah seorang pendaftar juga telah mengikuti seleksi di kota Palu dan kemudian saat ini mengikuti kembali di Kabupaten Donggala.
“Jelas jelas bahwa salah satu dari 10 orang yang lolos tersebut pernah mengikuti seleksi KPU kota palu pada bulan mei dan di tetapkan masuk dalam 10 besar dan pada saat seleksi KPU kabupaten Donggala ia mengikuti lagi dan sudah sampai 10 besar,” tutur Ujang.
Tak hanya persoalan tersebut salah satu peserta yang juga notabenenya merupakan staf KPU di kabupaten Poso.
“juga salah satunya dari 10 besar itu juga adalah staf KPU kabupaten Poso yang di tetapkan pada tanggal 3 Januari 2023,” Ucap ketua PD LS-ADI Donggala.
Menurutnya apa yang terjadi dapat menimbulkan permasalahan atau konflik di masyarakat.
Kami tentunya sangat prihatin atas kejadian ini, se akan akan kami selaku putra daerah tidak di anggap dan tidak di hargai keberadaan nya. Ini juga bisa menimbulkan konflik di masyarakat kabupaten Donggala karena yang memahami Donggala adalah putra asli daerah Donggala,” pungkasnya.(MTG)