Bangkep, Alkhairaat.com- Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-28 Tahun 2020 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dilaksanakan selama seminggu, di mulai pada 16 – 22 Maret 2020, secara resmi berakhir, ditutup pada Minggu (22/03/2020), bertempat di Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Acara penutupan yang terpusat di arena utama MTQ depan rumah jabatan Bupati Bangkep, dimulai pukul 20.30 WITA tampak dipenuhi oleh ribuan jiwa manusia yang ingin menyaksikan acara penutupan tersebut yang diawali penyambutan tamu kehormatan dengan rebana dilanjut dengan cuci tangan sebagai protap masuk arena MTQ guna mengantisipasi pencegahan virus corona (Covid-19) yang saat ini mewabah.
Gubernur Sulteng dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg. Palabbi menyampaikan, pelaksanaan MTQ adalah momentum mulia untuk meningkatkan jejak-jejak peradaban yang ditandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan dan karakter yakni dari pemikiran sempit kepada pemikiran yang maju dan terbuka.
“Selaku pribadi dan pemerintah daerah (Pemda) Sulteng, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia, dewan hakim, pemerintah daerah dan masyarakat Banggai Kepulauan serta semua pihak yang turut mendukung penyelenggaraan MTQ tingkat Sulteng yang ke-28 Tahun 2020 sehingga berjalan lancar dan sukses dari awal sampai penutupan malam hari ini,” sebutnya.
Ia pun berharap, iklim religius dan persaudaraan yang dirasakan selama MTQ dapat tetap dipertahankan bahkan sebisa mungkin ditingkatkan dan juga ditularkan ke berbagai aspek pembangunan sehingga manfaatnya bukan hanya untuk peserta tapi bagi semua masyarakat Sulteng, terutama bagi kabupaten Bangkep sebagai tuan rumah MTQ 28.
Selanjutnya, Ia pun mengucapkan selamat dan apresiasi atas prestasi yang sudah diraih para qori-qoriah, hafidz-hafidzah, mufassir-mufassirah dan tentu saja kepada Pemda yang berhasil merengkuh gelar juara umum dan Ia pun berharap, para pemenang agar jangan cepat berpuas diri dan bersikap jumawa karena setelah ini masih ada gelaran MTQ Nasional.
Sementara itu, Kakanwil Kementerian Agama Sulteng yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulteng Kiflin Pajala menyampaikan pelaksanaan MTQ merupakan pertanda adanya dinamika positif dari kehidupan beragama masyarakat yang religius
”Fenomena ini sekaligus sebagai isyarat bahwa nur Ilahi dan cahaya Al-Qur’an telah tumbuh dan bersemi di Kota Salakan khususnya dan Bangkep pada umumnya,” katanya.
“Kami mengucapkan Selamat kepada para pemenang dalam setiap cabang lomba, semoga prestasi yang telah ditoreh dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk MTQ tingkat nasional nanti,” lapor Ketua Umum Panitia yang juga Bupati Bangkep.
Kepala Biro Kesra Setda Sulteng Sitti Hasbiah N.Zaenong menyampaikan, MTQ Tingkat Sulteng dilaksanakan sebelum adanya penetapan status Covid-19 dan sampai saat ini baru 2 provinsi di Indonesia yang sudah melaksanakan MTQ tingkat provinsi yaitu Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Sulteng.
“Semoga para kafilah yang berasal dari Kabupaten/Kota kembali ke rumah dalam keadaan sehat,” harapnya.
Malam itu diumumkan peraih juara Umum dan peringkat kafilah Sesuai Surat Keputusan Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an Ke XXVIII (28) Tahun 2020 Tingkat Sulteng.
Rekapitulasi nilai akhir semua cabang dan golongan pada MTQ tingkat Sulteng kali ini, Kota Palu meraih total nilai 83, dengan rincian juara 1 sebanyak13 cabang, Juara 2 sebanyak 4 cabang, Juara 3 sebanyak 6 cabang.
Peringkat Kedua diraih oleh Kabupaten Parigi Moutong dengan total nilai 61, rincian uara 1 sebanyak 5 cabang, juara 2 sebanyak 10 cabang, dan juara 3 sebanyak 6 cabang.
Peringkat Ketiga diraih Kabupaten Banggai Kepulauan total Nilai 49, dengan rincian juara 1 sebanyak 6 cabang, juara 2 sebanyak 5 cabang, dan juara 3 sebanyak 4 cabang.
Terakhir, Wakil Gubernur Sulteng menyerahkan Piala bergilir MTQ tingkat Sulteng kepada Wali Kota yang diwakili Asisten Adm.Pemerintah dan Kesra Setda Kota Palu Moh.Rifani Pakamundi.
Nampak hadir Wabup Balut, Sekda Kab.Donggala, Forkopimda Kab.Bangkep, Kepala OPD Kab.Bangkep, para kafilah, pegawai kantor kementerian agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama.
Sumber: Biro Humas Protokol Setda Sulteng/YP
