Palu, Alkhairaat.com – Kemahasiswaan Universitas Tadulako melaksanakan kegiatan Sosialisasi strategi penyusunan proposal menuju kompetensi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) 2025 bertempat di salah satu Hotel Di Kota Palu Minggu (03/11/2024).
Sosialisasi tersebut diikuti oleh Peserta dari utusan pembina dari setiap fakultas di Universitas Tadulako dan laksanakan sejak Kamis dan berakhir dihari Minggu.
Dalam penjelasannya Wakili Rektor bidang Kemahasiswaan Dr. Ir. Sagaf, MP kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan terkait penyusunan proposal Kreativitas Mahasiswa (PKM).
“Hal ini dilakukan dari sekarang agar dapat dilakukan pembimbing dari proposal serta pengarahan tentang jenis konten baik pedoman penulisan dapat terpenuhi sehingga ketika waktu pengiriman proposal semua proposal yang dibuat oleh mahasiswa telah memenuhi syarat dan kriteria sesuai dengan ketentuan,” jelas Warek Kemahasiswaan Untad.
Hal yang berbeda dari pembimbing sebelumnya ialah dengan di ikut sertakannya lembaga kemahasiswaan dalam pelatihan tersebut.
“Seluruh lembaga kemahasiswaan baik fakultas dan universitas juga di ikut sertakan dalam pelatihan ini karena memiliki pembiayaan yang besar,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa semenjak menjabat sebagai Wakil Rektor ia telah fokus terhadap kegiatan penalaran mahasiswa.
“Dari sejak saya menjabat warek dari periode pertama hingga sekarang Untad telah berada di klaster satu se-Indonesia dan ini menunjukkan bahwa kita memiliki fokus terhadap PKM di Untad,” Tambahnya.
Raihan Klaster Satu se-Indonesia mengharuskan Universitas memenuhi beberapa syarat.
“Sebagai klaster satu menuju nasional didalam kompetisi diharuskan memenuhi 2 syarat utama yang pertama membuat payung proposal utama seperti apa arah kebijakan universitas induk Pengambangan kebijakan tersebut dan itu akan di buat oleh PR3,” ungkap Dr. Sagaf
Selain membuat proposal Utama universitas juga diharuskan memenuhi jumlah proposal dalam kompetisi tersebut.
“Diharuskan memenuhi syarat 280 proposal terkirim sementara diterima 20 sampai 30 proposal itu aturan universitas diharuskan memenuhi syarat 2 kalau kita masuk PKM tahun 2025 nanti nah kapan bisa Untad mendapati skin 30 atau 50 judul kalau tidak sampai 280 yang dikirim,” jelasnya.
Sehingga dengan tinggi minat mahasiswa dalam membuat proposal pemerintah harus bisa mendanai
“Minat mahasiswa untuk menulis dalam bentuk penalaran pengetahuannya tinggi yang masalah adalah kemampuan mendanai dari kementerian Dan kalau itu terpenuhi dia akan pas dengan kuota yang ada dan berkesempatan untuk mendapatkan proposal yang lebih baik,” Pungkasnya.(MTG)
