Palu, Alkhairaat.com – Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf, mengatakan, akan bertemu dengan perusahaan Microsoft untuk membicarakan pengembangan games buatan Indonesia.
Triawan menuturkan, sebelumnya ia sudah meminta pertemuan dengan Microsoft, saat acara Games Prime 2017, dengan harapan agar games buatan Indonesia bisa dipakai pada produk-produk Microsoft.
“Saya belum sempat bertemu dengan Microsoft, padahal mereka sudah menunggu. Muda-mudahan bulan September ini akan bertemu,” ujar Triawan, di acara Korea Content Expo, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Tempo.co, Ahad (03/08).
Kemitraan dengan Microsoft dilakukan, kata Triawan, karena melihat saat ini pertumbuhan pasar games di Indonesia sangat besar sementara pembuatan games dalam negeri juga sudah sangat baik.
Bahkan, lanjut dia, industri games bisa menjadi sektor ekonomi kreatif unggulan Indonesia. Hanya saja produk games dalam negeri belum mampu menembus pasar Internasonal. “Bahkan pasar games dalam negeri juga belum kita kuasai,” tambahnya.
Triawan menginginkan produk kreatifitas Indonesia mencontoh produk serupa milik Korea Selatan yang saat ini telah mendunia, terutama dalam segi kreatifitas, disiplin, dan strategi pemasaranya.
“Tadi saya coba produk games asal Korea. Games itu tidak kelihatan bahwa itu produk korea. Produknya sangat universal. Kita juga harus buat games harus buat games yang universal untuk menarik penggemar games dari luar negeri,” jelasnya.
Triawan juga mengatakan, Indonesia sebenarnya memiliki potensi industri kreatif yang sangat besar, hal itu terlihat dari nilai ekspor produk kreatif yang terus meningkat. Jumlah ekspor industri kreatif pada 2016 mencapai triliunan atau sekitar 13 persen dari total ekspor Indonesia. (Sup)
