Palu, Alkhairaat.com- Organisasi kepemudaan Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar Aksi puasa korupsi yang dirangkaikan dengan program Ramadhan berbagi, di depan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (15/05/2020).
Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin setiap bulan suci Ramadhan. Adapun belasan masa aksi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak sejauh 2 meter dalam melakukan demonstrasi itu, dalam upaya mencegah penyebaran Virus Covid-19.
Sembari menyampaikan aspirasi masyarakat dalam aksi puasa korupsi LS-ADI juga berbagi menu buka puasa kepada pengguna jalan yang melintas di depan Gedung DPRD.
Dalam aksi tersebut LS-ADI mendesak pemberhentian aktivitas pertambangan di Sulteng, mendesak transparansi anggaran Covid-19, mendesak pemulangan TKA, dan meminta pemerintah khususnya Pemda Sulteng untuk benar-benar fokus pada penanganan Covid-19.
“Kebijakan setengah hati dari pemerintah yang hanya menutup aktivitas berjamaah di masjid namun membiarkan aktivitas pertambangan terus berjalan. Kemudian meminta transparansi Anggaran C-19. Pemerintah telah menggelontorkan anggaran C-19 dengan jumlah yang cukup fantastis. Banyak pemberitaan mengenai tidak meratanya dan salah sasaran sehingga perlunya transparansi anggaran. Nama-nama penerima haruslah di pajang agar masyarakat bisa melihat dan menilai siapa saja penerima bantuan tersebut, juga untuk mengantisipasi adanya penyelewengan anggaran. LS-ADI juga meminta pemerintah harus konsisten dengan ucapannya, jika ada kedapatan penyelewangan anggaran C-19 harus dihukum mati. Selanjutnya LS-ADI Mendesak Pemulangan TKA. Ditengah gelombang PHK para TKA terus berdatangan. Siapa sebenarnya pemilik negeri ini? Pemerintah seperti enggan dengan berbagai kritikan menolak kedatangan TKA, tutur Ketua Pengurus daerah (PD) Palu Asriadi dalam orasinya.
Asriadi juga mengatakan pemerintah khususnya Pemda Sulteng untuk benar-benar fokus pada penanganan Covid-19.
“Tunda dulu program-program lainnya yang tdk begitu penting seperti perbaikkan jalan raya yang sampai dengan saat ini terus berjalan,” katanya.
Ia menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta kurangi melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting dan selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga dan makan- makanan bergizi.
“Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dan juga kepada seluruh elemen lainnya yang turut serta dalam perang melawan C-19 ini,” ucapnya.
Ia pun berharap Virus Covid -19, korupsi, kolusi, nepotisme, kecurangan, kekerasan, hoax, pungli, manipulasi narkoba, penggusuran, kebencian, dan lainnya segera berakhir.
“Mari kita berdoa dan
berjuang bersama-sama, semoga segala macam virus pandemik ini (C-19, korupsi, kolusi, nepotisme, kecurangan, kekerasan, hoax, pungli, manipulasi narkoba, penggusuran, kebencian, dan lainnya) segera berakhir. Saat puasa saatnya menahan, seteleh puasa saatnya meninggalkan,” harapnya. (YP)