Home Uncategorized Layanan Covid-19 Harap Bisa Bersinergi dengan Pelayanan TB dan HIV

Layanan Covid-19 Harap Bisa Bersinergi dengan Pelayanan TB dan HIV

504
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com- Dirjen Bangda Kemendagri, Dr. Hari Nurcaya Murni memimpin rapat Virtual penanganan penderita Tubercolosis/HIV-AIDS ditengah Pandemic Covid-19 dengan melibatkan para tenaga medis percepatan penanganan Covid-19 se-Indonesia, Selasa (19/05/2020).

Dalam rapat virtual tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), diwakili Asisten Adm. Pemerintahan dan Politik Ir. Moh Faisal Mang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido.

Dalam keterangannya penderita TB mengalami penurunan sebesar 12,94 % dimana data sebelumnya 1452 pada TW 1 2019 sementara pada TW 1 2020 sebanyak 1264.

Lanjut Kadis Kesehatan dr. Reny A. Lamadjido mengatakan penanganan dan tantangan program TB dalam masa Covid mencakup penemuan aktif, pemeriksaan kontak kunjungan rumah tidak dapat dilaksanakan optimal karena tenaga dan biaya operasional di fokuskan untuk Covid khususnya kabupaten yang tinggi seperti Buol, Morowali dan Morowali Utara.

“Kedua Keraguan pemeriksaan laboratorium pada awal pandemi oleh petugas kesehatan/laboratorium karena keterbatasan APD pada awal pandemi,” katanya.

Ketiga Berkurangnya jumlah kunjungan pasien dan suspec TB di fasilitas pelayanan kesehatan.

Keempat Pembiayaan yang sebagian di kabupaten/kota dialihkan ke Covid sehingga beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan seperti penemuan aktif, pemantauan pengobatan termasuk pengadaan logistik.

Adapun upaya yang telah dilakukan yaitu mendistribusi masker bedah sebanyak 16.500 buah di kabupaten/kota dengan 20% diantaranya dimanfaatkan untuk penanganan Covid serta masker N.95 ke RS rujukan TB resisten obat.

“Kedua Sosialisasi protap pelaksanaan TB termasuk pengendalian infeksi TB dalam masa pandemi covid ke kabupaten/kota,” jelasnya.

Ketiga Koordinasi dengan subdit TB untuk ketersediaan logistik

Keempat Melakukan on the job training melalui virtual/zoom tentang TB masa pandemi Covid, optimalisasi tercepat TCM untuk Covid serta pencatatannya pelaporan TB di RS.

“Kelima Akan didistribusikan APD lain (hazmat) yakni 50 buah setiap kabupaten/kota untuk petugas laboratorium TB PKM,” ungkapnya.

Keenam Pengawasan pasien TB dirumah dengan pengawasan minum obat oleh petugas kesehatan melalui HP via WA, telefon dan video call. (YP)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.