Palu, Alkhairaat. com – Dalam Rangka mengatasi penyebaran Covid – 19 Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sulteng dan Direktur Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) undata Komang Adi Sujendra memberikan motivasi pada perawat dan dokter.
Gubernur Sulteng itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada paramedis yang selalu siap 1×24 jam sebagai ujung tombak menangani virus corona sesuai sumpah profesinya.
“Terimakasih paramedis yang selalu siap 1×24 jam sebagai ujung tombak dalam menghadapi virus corona ini, rangka sumpah itu maka tugas-tugas kemanusiaan saudara harus dilaksanakan dengan tanggungjawab dan semangat,” kata Longki, Senin (23/03/2020).
Longki mengatakan, petugas kesehatan yang menangani virus corona, dirinya memastikan ada insentif khusus yang akan diterima.
“Saya harap kalian betul-betul jadi ujung tombak pelayanan terhadap kesembuhan pasien,” harapannya.
Ia menyampaikan, meski di Sulteng belum terdeteksi pasien positif corona, dirinya tidak ingin kecolongan.
Ia juga menyampaikan telah mengambil langkah untuk memperketat pengawasan di jalur-jalur masuk keluar Sulteng, serta mendirikan posko pemeriksaan kesehatan di pelabuhan, bandara dan terminal.
“untuk memperketat pengawasan di jalur-jalur masuk keluar Sulteng, serta mendirikan posko pemeriksaan kesehatan di pelabuhan, bandara dan terminal,” jelasnya.
Sebelumnya pada rapat kesiapan penanganan penularan virus covid 19 pada hari sabtu tanggal 21 maret di kantor Dinas kesehatan dirinya sudah menetapkan dan juga meminta kepala BPSDM menyiagakan kamar-kamar di gedung diklat provinsi untuk membackup jika daya tampung rumah sakit tidak cukup.
Begitu pula gedung LPMP, Bapelkes dan asrama haji ikut diminta gubernur sehingga total kamar yang siap saat ini mencapai 333.
Terkait kekurangan APD (Alat Pelindung Diri) yang dibutuhkan paramedis maka disiasati dengan membuat mandiri perlengkapan protektif itu.
Untuk tahap awal kata gubernur dibuat 500 APD bekerjasama dengan SMK 1 dan SMK 5.
Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga kesehatan maka gubernur telah meminta kadis membuka lowongan sukarelawan yang kini pendaftarnya sudah mencapai 48 orang.
“Mari kita sama-sama punya itikad memerangi covid dan menyelamatkan yang sudah terjangkit,” pungkas gubernur.
Reporter :Rian Afdal