Home Politik KPU Tetapkan AGK-YA Gubernur dan Wagub, Ini Pesan Putra Daerah

KPU Tetapkan AGK-YA Gubernur dan Wagub, Ini Pesan Putra Daerah

901
0
SHARE

Jakarta, Alkhairaat.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara(Malut) resmi menetapkan pasangan KH. Abdul Gani Kasuba dan M. Al Yasin Ali (AGK-YA) sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Malut terpilih saat Pikada serentak 27 Juni 2018.

Pasangan yang di usung PDI-P dan PKP Indonesia itu, ditetapkan berdasarkan surat keputusan KPU Nomor : 68/PL.03.7/KPT/82/PROV/XII/2018 tetang penetapan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur terpilih dalam pemilihan Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018, saat rapat pleno terbuka pada Minggu 16 Desember 2018 di Grand Dafam Hotel.

Segaris dengan hal itu, Adli selaku putra Daerah Malut ikut melayangkan ucapan selamat kepada pasangan AGK-YA terpilih. Ia berharap dibawah pimpinan Gubernur dan wakil Gubernur itu, dapat membawah perubahan signifikan. Ucapan yang samapun disampaikan kepada masyarakat Malut. Kata Adli, dengan resmi ditetapkan Pemimpin Daerah, maka aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti biasa.

” Selamat untuk seluruh masyarakat Malut, meskipun penetapan kepala Daerah sedikit lambat, namun saat ini sudah ditetapkan Pemimpin Daerah terpilih. Saya berharap kehidupan masyarak Malut kembali berjalan normal dan harmonis. Kita harus sama-sama mendukung program Gubernur yang terpilih untuk membangun Maluku Utara menuju perubahan yang signifikan,” ucap Adli saat ditemui di Caffe, jalan Tebet Timur, Jakarta, Minggu(16/12/2018).

Sebagai putra kelahiran Malut telah berkiprah di Jakarta, Adli berharap Pemerintahan AGK-YA memfokuskan program kerja dengan memperhatikan beberapa sektor strategis termasuk sistem pendidikan. Kualitas pendidikan merupakan syarat penting membangun Malut lebih cepat.

Menurut Adli, pembangunan infrastruktur pendidikan tidak menjadi jaminan untuk meningkatkan kemajuan Daerah jika tidak ditopang sumberdaya pendidikan.

” Kalau kita hanya membangun infastruktur Pendidikan maka itu hanya menjadi suatu tempat yang tidak akan membawah perubahan, jika tidak ditopang sumberdaya pendidikan, diantaranya seperti satu guru satu mata pelajaran, dengan begitu, kualitas pendidikan sangat baik. Inilah cara membangun Malut lebih cepat maju,” turu adli.

Selain itu. Lanjut dia, kepemimpinan AGK-YA harus mengedepankan rasa keadilan, mengingat Malut merupakan Daerah kepulauan, perlu kebijakan yang tidak berdampak pada terjadinya dikotomi antar wilayah maupun ras, sehingga terjalin rasa kebersamaan ditengah masyarakat.

” Perlu kebijakan yang berkeadilan, sehingga tidak ada lagi dikotomi soal ras dan perbedaan lainya. Rasa kebersamaan dan keharmonisan inilah harus kita junjung tinggi,” tutup Adli. (Sup)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.