Home Religi Kemenag Sulteng Gelar Workshop Deteksi Dini Paham Keagamaan Bermasalah

Kemenag Sulteng Gelar Workshop Deteksi Dini Paham Keagamaan Bermasalah

1219
0
SHARE

Palu, Alkhairrat.com – Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah menggelar Warkshop Deteksi Dini dan Penanggungan Pemahaman Keagamaan Bermasalah, Jumat hingga Ahad, 13 12-14/8).

Kegiatan ini melibatkan 40 dari perwakilan imam masjid, majelis taklim, serta penyuluh agama Islam yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.

Pada kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulteng, Abdullah Latopada, mengatakan, kegiatan ini sengaja diadakan dengan melibatkan para imam masjid, majelis taklim serta penyuluh agama Islam.

“Kami sengaja memilih imam masjid, majelis taklim dan penyuluh agama, karena mereka merupakan ujung tombak atau garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya, seperti dikutip dari Antaranews.com, Sabtu (13/08).

Kakanwil juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta, mengingat maraknya pemahaman-pemahaman baru yang menggelisahkan di tengah masyarakat Muslim dimana pemahaman baru ini mempengaruhi ajaran turun-temurun yang ada di masyarakat.

“Tiba-tiba mereka datang, yang kita tidak tahu dari mana asalnya, bahkan sampai-sampai menyalahkan imam masjid. Bukan hanya itu, mereka juga sampai-sampai mengatakan kafir bagi ajaran yang diyakini masyarakat Islam secara umum saat ini. Fenomena inilah yang menjadikan pemerintah bertindak cepat melakukan penanganan,” ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, workshop yang diadakan bermaksud untuk mendeteksi asal-muasal pemahaman radikal sehingga proses penanganannya dapat dirumuskan secara tepat.

“Kami ingin menjaga jangan sampai ada keributan dan kekacauan dalam kehidupan beragama, karena paham-paham yang menyimpang itu,” tutup Kakanwil. (Syur)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.