Parimo, Alkhairaat.com- Bantuan langsung Tunai (BLT) merupakan kebijakan pemerintah Republik Indonesia untuk membantu masyarakat miskin dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, Pemerintah Desa (Pemdes) Palasa Tangki, kecamatan Palasa, kabupaten Parigi Moutong telah melakukan penyaluran dana BLT kepada masyarakat kurang mampu. Meskipun sudah disalurkan kepada warga yang layak menerima, namun belum semua tersentuh bantuan tersebut. Pasalnya, masih ada warga kurang mampu yang tidak menerima bantuan itu.
Seperti Hawaria Ranua (65) seorang wanita yang hidup sebatang kara. Dirinya hanya bekerja sebagai penjual pisang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Hawaria berharap menerima bantuan tersebut. Namun harapannya pupus saat mengetahui dirinya tidak sama sekali dapat BLT.
Menurutnya dalam situasi seperti saat ini, dana tersebut sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Kalau di hitung terima bantuan yang saya ingat pernah di kase 2 kali bantuan beras 10 kilo, selain itu saya tidak dapat bantuan dari desa lagi. Bahkan bantuan BLT ini yang saya harap sekali dapat tapi ternyata tidak. Apa lagi bulan puasa begini. Mungkin saya tidak masuk di persyaratan,” ujarnya saat ditemui Alkhairaat.com di kediamannya dusun 5 Desa Palasa Tangki, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (09/05/2020).
Wanita paruh baya itu juga mengatakan bahwa pembagian BLT di Desa Palasa Tangki seharusnnya lebih memprioritaskan masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan bisa di rasakan semua masyarakat miskin tanpa terkecuali.
“Saya liat orang yang ba tarima bantuan ini juga masih lebih mampu dorang dari pada saya, apa lagi saya yang cuma hidup sandiri baru tinggal pake-pake tongkat ba jalan,” tutupnya. (MRM)
