Home Sulawesi Tengah Gubernur Kukuhkan Komisi Penyuluhan Pertanian Sulteng

Gubernur Kukuhkan Komisi Penyuluhan Pertanian Sulteng

265
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengukuhkan Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi Sulteng Periode 2021-2026, bertempat di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, pada Senin (01/11/2021).

Berdasarkan SK Gubernur, Nomor: 821.29/236/DIS.TPH-G.ST/2021, Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi Sulteng di Ketuai Hasanuddin Atjo.

Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura  Provinsi Sulteng, Tri Lamakampali menyampaikan komisi penyuluhan pertanian diatur dalam undang-undang dan diharapkan KPPP dapat berkolaborasi dengan OPD teknis, Komisi Penyuluhan Pertanian provinsi Sulteng dalam arti luas meliputi Perkebunan, Kelautan dan Perikanan sehingga dengan penetapan Hasanuddin Atjo, sebagai ketua penyuluh pertanian akan memberikan dampak besar untuk kemajuan fungsi penyuluhan pertanian secara luas.

Kesempatan itu, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengucapkan selamat kepada Komisi Penyuluhan Pertanian yang telah dikukuhkan, Gubernur  berharap Komisi Penyuluhan Pertanian dapat berpartisipasi dalam memajukan pertanian Sulteng dan menjadikan Sulteng sebagai pusat logistik pangan untuk mendukung ibu kota negara baru.

Gubernur menyampaikan saat ini Sulteng harus mempersiapkan diri sebagai daerah penyangga ibu kota negara baru, Sulteng harus ada loncatan supaya bisa menjadi daerah yang maju. Sulteng harus menjadi in corporate untuk dapat mendukung peningkatan fiskal daerah, melihat potensi yang ada Tahun 2023 APBD Sulteng bisa meningkat sampai 10 T, melihat potensi yang ada, Perusda harus kita persiapkan untuk berperan untuk mengelola SDA daerah ini.

“Sulawesi Tengah memiliki SDA yang sangat besar maka untuk memberikan dukungan dalam pengelolaannya, saya sebagai gubernur harus memiliki dukungan yang kuat dari pemerintah pusat seperti dari menteri kabinet dan dari presiden Joko Widodo,” katanya.

Gubernur juga mengaku untuk menjadikan Sulteng menjadi pusat logistik, saat ini sudah dipersiapkan lahan di Pantai Barat seluas 20.000 ha untuk pengembangan food estate dan 2000 ha di kabupaten Sigi.

“Kita juga harus mendukung masyarakat untuk memiliki akses jaringan teknologi sehingga tanggal 4 November 2021 menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi akan melakukan lounching pembangunan smart village di desa Pakuli kabupaten Sigi sebagai pilot projec pembangunan smart village pada 1.000 desa di Sulteng, harapannya masyarakat dapat lebih pintar kedepan dengan adanya jaringan teknologi di desa,” jelas Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan bahwa untuk mempersiapkan Sulteng sebagai daerah penyangga ibu kota negara baru, maka pembangunan infrastruktur untuk koneksitas baik darat dan laut harus dibangun sehingga distribusi barang bisa lebih lancar dengan pembangunan infrastruktur jalur darat dan jalur laut. (***)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.