Palu, Alkhairaat.com – Ketua Pengurus Daerah Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesi (LS-ADI) Kabupaten Buol Mengecam Dugaan penyelewengan Dana pendidikan sebesar 22 M di kabupaten Buol.
Ketua pengurus daerah lingkar studi aksi dan demokrasi Indonesia kabupaten Buol Sukirman A.U Ndala angkat bicara soal Tipikor di lingkungan Disdikbud kabupaten Buol.
Hal ini ia lakukan melihatnya terjadi indikasi tindak pidana korupsi di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Buol.
“Korupsi adalah kejahatan luar biasa, dimana korupsi ini berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Apalagi dugaan kasus korupsi ini terjadi di lingkungan dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten buol,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan tindakan ini telah merusak Marwah pemerintah di daerahnya tersebut.
“Sebagai mana cita-cita “Mencerdaskan kehidupan bangsa” sementara korupsi terjadi di lingkungan dinas pendidikan. Ini membuktikan bahwa rusaknya moralitas pemerintah di wilayah dinas pendidikan kabupaten buol,” bebernya.
Lanjutnya Dugaan Tipikor telah mengkhianati pengabdian serta kerja keras tenaga pendidik yang berstatus tenaga honorer/guru honorer dimana mereka dengan pengabdian dan kerja keras mereka.
“Tentunya hal ini telah mengkhianati pengabdian serta kerja keras dari guru honorer kemudian dana sebesar 22 M ini bisa digunakan untuk mensejahterakan kehidupan guru honorer di kabupaten Buol,” terangnya.
Tentunya masalah yang terjadi di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Buol merupakan masalah yang serius serta membutuhkan perhatian lebih dalam hal ini KPK.
“saya selaku ketua PD LS-ADI kabupaten buol mengecam keras dugaan kasus korupsi di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Buol dan kami mendesak KPK agar segera mengusut tuntas dugaan kasus korupsi yg terjadi di lingkungan dinas pendidikan kabupaten Buol ini,” tandas Sukirman.(MTG)
