Alkhairaat.com – Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Sulteng, melalui bidang Kepemudaaan yang diketuai oleh Sofyan Saum, menggelar dialog publik dengan tema, “Mewujudkan Generasi Muda Sulawesi Tengah yang Cerdas dan Berkarakter Tanpa Narkoba,” di Warkop Radja, Kota Palu, Jumat (26/01) malam.
Kegiatan tersebut, dihadiri Kepala Biro Administrasi Wilayah Daerah dan Pemerintahan Provinsi Sulteng, DR. Fahruddin Yambas, M.Si dan tiga narasumber yaitu AKBP P Hasibuan (Ditresnarkoba Polda Sulteng), dr. Muh Saleh Amin (P2PL Dinkes Provinsi Sulteng), Fitri Kennedy Mastura( BNN Provinsi Sulteng). Serta ratusan peserta pemuda dari berbagai Organisasi Kepemudaan(OKP) se – Sulteng.
Ketua Panitia, Rafiq, mengatakan, dialog publik tersebut dilakukan karena melihat kondisi saat ini khususnya di Sulteng telah menjadi sentral peredaran obat terlarang.
“Di era nuansa milenial terkait pengguna narkoba, sulteng menjadi sentral,” ucap Ketua Panitia.
Hal itu, kata dia, terbukti dengan adanya data menunjukan tingkat penggunaan narkoba di Sulteng berada pada urutan ke 15 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Gubernur Sulteng melalui Kepala Biro Administrasi Wilayah Daerah dan Pemerintahan Provinsi Sulteng, DR. Fahruddin Yambas, M.Si mengatakan, saat ini generasi muda sebagai anak bangsa sedang terancam bahaya masalah narkoba yang sangat besar. Menurutnya, jika hal itu diabaikan akan menghancurkan bangsa kita sendiri.
“Maka narkoba harus menjadi musuh kita bersama baik dikalangan usia lanjut, pemuda, pelajar, hingga anak-anak,” ucap Fahruddin, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Sulteng dan membuka resmi dilaog Publik.
Fahruddin juga mengatakan, timbulnya kecanduan terhadap obat terlarang itu diawali dengan rasa ingin mencoba.
“Olehnya saya mengajak, semua kalangan agar turut mengatasi dan mengawasi peredaran narkoba khusunya dikalangan generasi muda yang rentan dengan ajakan untuk memulai hal burut akibat dari pergaulan yang tidak terarah,” himbaunya
(Sup)
