Palu, Alkhairaat.com – Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Feri Kusuma, menilai, sampai saat ini kepemimpinan Presiden Joko Widodo belum memperlihatkan positif dalam penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu.
“Tiga tahun pemerintahan Jokowi berjalan, belum terlihat adanya arah positif terkait penyelesaian kasus HAM berat masa lalu. Padahal, saat kampanye Pemilihan Presiden 2014 Jokowi berjanji bakal menuntaskan kasus-kasus tersebut”, ujar Feri, dalam jumpa pers peringatan 33 tahun peristiwa berdarah Tanjung Priok di Kantor Amnesty International Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Senin (11/9).
Menurut Feri, hingga saat ini pemerintahan jokowi dinilai sudah jauh untuk memperhatika HAM. Bahkan, ada beberapa aktor yang diduga terlibat kasus pelanggaran HAM masa lalu, kini diangkat menjadi menteri.
“Kami tahu di banyak dokumen, termasuk dokumen resmi Komnas HAM, Wiranto aktor yang bertanggung jawab dalam beberapa kasus pelanggaran HAM Orde Baru,” ujarnya.
Oleh karena itu, di momen peringatan 33 tahun Peristiwa Tanjung Priok yang jatuh pada esok hari, Feri mengingatkan pemerintah agar menyelesaikan pelanggaran HAM berat yang terjadi pada 12 September 1984 itu.
“Momen ini kita harapkan pesan sampai pada presiden untuk serius menindaklanjutinya dan tidak melimpahkan pada Menko Polhukam yang kita nilai tidak bisa memproses penegakkan HAM secara transparan,” ujarnya. (Syur)