Palu, Alkhairaat.com – Korban kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang Mahasiswa di Prodi PPKN, FKIP, Untad Palu berinisial Z mengaku mendapat intimidasi dari beberapa oknum.
Korban Z mengaku ada beberapa oknum yang berusaha memaksa untuk mencabut laporannya di kepolisian.
Oknum teman korban tersebut sebelumnya pernah menemaninya untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib, namun tak berselang lama Ia berubah pikiran dan menyarankan agar Z segera mencabut laporannya.
Menurut korban, sosok tersebut merupakan oknum yang menemuinya di tempat tinggalnya usai kejadian pelecehan tersebut. Ia juga sempat berempati pada korban dan membantu melaporkan kasus tersebut ke pihak polisi.
Tak hanya itu, berdasarkan pengakuan Z, ada pula oknum polisi yang turut menyarankan kepada korban agar mencabut laporannya.
“Ada oknum polisi yang menyarankan agar laporanku dicabut,” ujar korban sembari menangis.
Oknum Polisi itu, kata korban menyarankannya agar berhati-hati kepada pelaku J dan memilih jalan yang aman.
“Oknum Polisi itu kasih saran, dia bilang sebenarnya itu hak mu tapi kau pikir baik-baik dulu, jangan sampai pelaku keluar dari penjara kemudian balas dendam sama kamu,” ungkap Z.
Sebelumnya, korban Z mengalami tindak pelecehan seksual oleh pelaku J seorang operator komputer, Prodi PPKn, FKIP Untad pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
Sebulan kemudian korban memberanikan diri melaporkan kasus ini ke Polsek Palu Timur dan Polresta Palu, Rabu, 16 November 2022 dengan bukti surat terlampir bernomor STPL/1282/XI/2022/SPKT/POLRESTAPALU/POLDASULAWESITENGAH.
Korban Z juga meminta perlindungan ke UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Sulteng, Jalan Kartini, Kota Palu untuk mendampingi kasus yang dialaminya.
“Saya minta perlindungan atas kasus ku, saya mohon kepada PPA,” harapnya.(MTG)
