Home Uncategorized SARARA Donggala Optimis Hasilkan 9 Ribu Ahli Pertanian Dari Anak Asli Donggala

SARARA Donggala Optimis Hasilkan 9 Ribu Ahli Pertanian Dari Anak Asli Donggala

48
0
SHARE

Donggala, Alkhairaat.com – Program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Donggala di upayakan dengan penyediaan akses pendidikan gratis dan berkualitas, termasuk upaya pasangan nomor urut 1 di Pilkada Donggala tahun 2024, Rahmad Arsyad dan Abdul Rasyid.

Pasangan dengan jargon Sarara itu kembali menegaskan upaya menghadirkan perubahan di Donggala. Salahsatu caranya, Rahmad Arsyad dan Abdul Rasyid siap menciptakan 9 ribu ahli pertanian dan perikanan kelautan yang bersumber dari hilirisasi pendidikan yang diupayakan.

“Kita sudah ada plan untuk pendirian kampus Politeknik Donggala di wilayah Pantai Barat. Kampus itu akan menjadi wadah pencetak para ahli dibidang yang sangat berkaitan erat dengan potensi daerah, dalam setiap angkatan akan ada potensi lulusan hingga 9 ribu orang yang dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor unggulan daerah”, kata Rahmad pada kegiatan blusukannya di Sirenja, Senin (30/9/2024).

Lebih lanjut Rahmad Arsyad menguraikan, dari APBD Donggala sekitar 1,2 Triliun, dengan PAD mencapai 100 Milyar Rupiah jika dialokasikan untuk pendidikan sekitar 1,2% saja sudah dapat memberikan fasilitas pendidikan yang cukup bagi 3% dari total penduduk Donggala pada target awal yang disiapkan menjadi ahli pertanian.

Rahmad juga mengatakan, para lulusan dapat bekerja sebagai fasilitator dan pengembang dalam industri yang juga akan didirikan di kawasan Donggala.

“Saya optimis, jika diberi amanah menjadi Bupati itu semua bisa saya wujudkan, karena saya tahu masalahnya, saya tahu caranya dan saya pernah lakukan itu”, ujar Rahmad Arsyad yang juga seorang Dosen dari kampus ternama Universitas Bina Nusantara (BINUS) Jakarta.

Wacana pendirian kampus dan Kawasan Industri Donggala (KIDA) merupakan gagasan pasangan nomor urut 1 di Pilbup Donggala tahun 2024 ini, yang berangkat dari keprihatinan Rahmad-Rasyid akan kondisi pendidikan di Donggala, dimana dari data statistik, mayoritas masyarakat Donggala hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Insya Allah jangan lagi ada anak-anak kita yang putus sekolah, jangan lagi ada orang-orang tua di Donggala yang tidak punya biaya untuk menyekolahkan anaknya, kita bangun akhlak, budi pekerti dan kecerdasannya, kita siapkan lapangan kerjanya dan perbaiki ekonomi orang tuanya lewat KIDA”, pungkas Rahmad.(MTG)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.