Sigi, Alkhairaat.com – Banjir bandang menghantam pemukiman warga di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Kamis (12/12/2019).
Tampak serokan sampah dan tumpukan potongan kayu memadati pinggiran rumah warga. Terlihat juga bebatuan dan lumpur akibat terbawa deras bajir memenuhi ruas jalan.
Peristiwa itu membawa duka mendalam bagi warga Kulawi, sebagaimna terjadi kepada Bapak Raju Ence Desa Bolapapu yang menyaksikan langsung kejadian. Ia mengungkapkan, tepat saat terjangan banjir mengairi rumah dirinya sedang melangsungkan sholat Magrib. Meskipun kondisi bajir deras membawa batu bercampur lumpur ia tetap bertahan demi menyelesaikan sholat.
“Saya bertahan karena waktu banjir saya sementara sholat magrib,” ungkap Raju.
Dalam situasi panik saat penduduk lain berlarian menyelamatkan diri, Raju Ence memilih bertahan di rumah karena mengingat kondisi anaknya yang baru selesai menjalani operasi, ditambah ibunya yang tinggal bersama dirumah sudah lanjut usia.
“Anak saya menangis karena melihat air sudah di depan rumah. Banyak orang yang kasih tau pindah kesebelah dulu. Sementara anak saya baru selesai operasi tidak bisa jalan dan ibu saya juga sudah tua usianya sudah seratus lebih,” tutur Raju.
Ditempat yang sama, Ibu Indah juga selaku warga terdampak mengungkapkan, akibat bencana, kondisi rumahnya rusak berat, bahkan perkebunan cacao sebagai sumber pendapatan ikut terendam banjir.
Dampak bencana banjir, selain kebutuhan Sembako, kini warga setempat kekurangan air bersih disebabkan pipa saluran PDAM terbongkar. Tabung gas pun sangat dibutuhkan masyarakat untuk memasak karena semua kayu bakar ikut teredam air.
” Saat ini kebutuhan yang sangat mendasar air bersih karena pipa PDAM tabongkar. Selain itu, dibutuhkan Gas 13 karena kayu bakar basah semua,” ungkap Indah. (Arman).