Palu, Alkhairaat.com – Akhir-akhir ini peristiwa pelecehan dan merebaknya isu penculikan anak yang belakangan terjadi di Sulawesi Tengah membuat Komisi IV dan Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Tengah merespon peristiwa itu dengan menggelar rapat gabungan yang di gelar di gedung DPRD Sulteng Selasa (24/01/2023)
Salah satu anggota DPRD Sulteng Winiar Hidayat Lamakarate menilai, rapat tersebut dilakukan bersama dari berbagai unsur karena persoalan pelecehan seksual terutama kepada anak dan isu maraknya penculikan anak perlu di kordinasikan dan menjadi perhatian banyak pihak.
“Meskipun hingga saat ini penculikan anak hanya sebatas isu, saya tetap menghimbau kepada semua pihak agar tetap waspada pada segala potensi kejahatan dalam bentuk apapun. Dan soal kasus pelecehan yang terjadi di Tojo Una-Una saya berharap hal serupa jangan lagi terjadi dan harus ada solusi bersama untuk pencegahannya,” terang Winiar, anggota DPRD Sulteng Fraksi Partai Gerindra.
Winiar Hidayat Lamakarate menjelaskan, pencegahan kekerasan dan kejahatan seperti penculikan pada anak menjadi upaya kolaboratif yang harus di lakukan orang tua, lingkungan, dan unsur pemerintah dan penegak hukum.
Langkah kecilnya, orang tua harus memberi edukasi dan perhatian kepada anaknya dengan memberi adab yang baik dalam bersosialisasi dan memberi wejangan tentang apa yang dilakukan jika anak dihadapkan dalam kondisi bahaya.
“Peran orang tua menjadi vital untuk anak-anak, dan tentu tidak mudah karena tidak ada sekolahnya. Tetapi setiap orang tua insting dalam melindungi anak dari setiap bahaya adalah edukasi yang perlu di jaga dan terus di perhatikan dengan baik,” pesannya kepada para orang tua.
Menurutnya, masih banyak anak-anak kita yang belum dibekali cara bagaimana anak dapat mengutarakan emosi dan proteksi pada diri si anak sendiri, sehingga potensi anak meminta tolong atau menolak ajakan orang asing yang menjurus pada tindak kejahatan menjadi sulit ia tolak.
Kader Partai Gerindra itu juga berpesan agar anak-anak tidak perlu dibekali barang-barang mewah yang dapat memicu adanya upaya perampasan dan penculikan.
“Selain memberi edukasi dan perhatian kepada anak, saya berharap agar para orang tua juga memberi kontrol kepada anak agar tidak membekali barang-barang mewah, apalagi di tempat umum yang minim proteksi agar terhindar dari segala jenis upaya kejahatan,” Tandasnya.
Rapat dihadiri oleh jajaran Polda Sulteng, Korem 132/Tadulako dan unsur forkopimda lain seperti Dinas Pendidikan, Satpol PP dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.(MTG)