Palu, Alkhairaat.com- Klaim pembubaran di warung kopi (warkop) K2 Kota Palu oleh Satgas K5 Pemkot Palu menuai kontroversi. Pasalnya, pemberitaan di sebuah media online mengatakan bahwa saat Satgas K5 tengah bertugas melakukan patroli di warkop-warkop di seputaran wilayah Kota Palu menggerebek sebuah warkop dan membubarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Mohamad Ikhsan Kalbi yang katanya sedang nongkrong dan berkumpul bersama sejumlah pengunjung warkop lainnya.
Menanggapi berita tersebut, salah seorang pengunjung Wakop K2, Ridwan Marau membantah adanya kerumunan malam itu.
Ia menegaskan bahwa saat itu memang benar ada Satgas K5 datang melakukan patroli, tapi tidak membubarkan, mereka datang untuk mengimbau pengunjung warkop agar menggunakan masker sebagai protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Palu.
“Itu tidak betul. Saya ada di situ. Kami duduk satu meja tapi tetap jaga jarak. Ini harus diklarifikasi dan diluruskan. Kebetulan beliau tidak pakai masker karena sedang merokok,” tegas Ridwan.
Ia menyayangkan pemberitaan sepihak yang beredar tanpa ada konfirmasi langsung dari pengunjung yang hadir di tempat saat itu. Atau paling tidak ditanyakan kepada pemilik warkop apakah benar ada pembubaran. Belum lagi tambah Ridwan berita tersebut diposthing di media sosial facebook dengan narasi dan diksi yang sudah menjurus ke personal seorang pejabat publik.
“Saya pribadi meminta kepada masyarakat, janganlah menghakimi orang dengan kata – kata yang kurang baik dibaca,” katanya.
Ridwan juga menyampaikan bahwa sampai saat ini pengunjung dan pemilik Warkop K2 taat dan patuh terhadap anjuran pemerintah melalui protokol kesehatan Covid-19, yaitu tetap jaga jarak dan menggunakan masker saat sedang beraktivitas. (BOB/YP)