Sigi, Alkhairaat.com – Lingkar Studi Aksi Dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar perayaan Milad ke XVI bertempat di wisata air panas Bora kabupaten Sigi (29/12/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut ketua utama pengurus besar LS-ADI Riwin Najmuddin, dewan penasehat sekaligus pendiri Mohammad Sadig Alhabsy, jajaran dewan Pembina LS-ADI, Ketua-ketua pengurus daerah (PD) Se Sulawesi tengah Ketua PB Korps Perempuan LS-ADI (Korsa), ketua panitia Muazim dan pemerintah desa Bora serta seluruh kader LS-ADI dari berbagai daerah.
Milad XVI LS-ADI mengusung tema Kolaborasi Membangun Negeri, acara di buka dengan penampilan tari mokambu dari pengurus daerah kabupaten Donggala.
Dalam laporannya selaku ketua panitia Milad XVI LS-ADI Muazim keseluruhan jumlah peserta serta ucapan terima atas segala elemen yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah pada malam ini setidaknya dihadiri oleh 71 orang delegasi dari berbagai pengurus daerah komisariat hingga pengurus kecamatan kemudian ucapan terima kepada seluruh kepanitiaan dan pemerintah desa Bora yang telah menerima kami dengan baik di lokasi ini,” tutur ajim.
Dikesempatan lain ketua PD LS-ADI kabupaten Sigi mengucapkan terima kasihnya karna telah di percayakan untuk menjadi tuan rumah dalam perayaan milad XVI LS-ADI.
“Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada pengurus besar LS-ADI yang senantiasa mempercayakan kepada kami untuk menjadi tuan rumah dalam Milad XVI LS-ADI,” ucap fardin.
Dalam sambutannya Ketua Umum PB LS-ADI memaparkan bahwa LS-ADI senantiasa mengawal persoalan demokrasi serta sosial yang ada di Indonesia terkhusus di Sulawesi tengah.
“Hari ini kalau kita melihat indeks demokrasi kita menurun tentunya hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti munculnya korupsi dan tindakan-tindakan yang tidak terpuji maka kita hadir untuk mengawal persoalan yang ada,” katanya.
Ia juga menambahkan agar setiap kader memiliki motivasi yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kader LS-ADI.
“Sudah ada beberapa senior-senior kita yang telah menduduki posisi yang strategis di berbagai elemen di pemerintahan tentunya ini harus menjadi motivasi bagi setiap kader LS-ADI agar dapat memacu diri menjadi lebih dari senior-senior yang ada,” tambahnya.
Dikesempatan lain dewan penasehat sekaligus pendiri LS-ADI Mohammad Sadig Alhabsy mengatakan bahwa ia tidak menyangka bahwa LS-ADI akan menjadi organisasi yang besar.
“Awalnya saya tidak menyangka bahwa LS-ADI akan menjadi sebesar ini dan tersebar di beberapa kabupaten di beberapa provinsi karna Dulunya LS-ADI hanya sebuah kelompok diskusi kecil,” bebernya.
Diakhir sambutannya habib Sadig kembali memotivasi seluruh peserta.
“Kader LS-ADI harus memiliki kemandirian dalam berbagai bidang yang ada serta memiliki kecintaan terhadap organisasi,” tutup habib Sadig.
Acara kemudian di tutup dengan pembacaan puisi oleh kader LS-ADI komisariat Untad bimaz dan foto bersama.(MTG)