Home Sosbud Panji Ungkap Kesulitan Evakuasi Buaya Berkalung Ban

Panji Ungkap Kesulitan Evakuasi Buaya Berkalung Ban

1180
0
SHARE

Alkhairaat.com – Panji, sang petualang, mengungkapkan kesulitannya saat mengevakuasi buaya berkalung ban di Sungai Palu Provinsi Sulawesi Tengah.

Menurutnya, salah satu faktor yang mempersulit proses penangkapan buaya berkalung ban tersebut, disebabkan kehadiran warga kota Palu yang menyaksikan proses pengevakuasi dari tepi sungai.

“Sulitnya kita untuk evakuasi hingga saat ini adalah buaya itu masih trauma karena banyaknya orang yang berada di prosesi evakuasi itu,” Jelas Panji, saat Konferensi Pers, bersama rekan-rekan media, di Kantor WALHI Sulteng, kamis(25/01).

Panji juga mengaku, satwa berkalung ban itu sangat cerdik dibandingkan hewan serupa yang pernah ia evakuasi sebelum-sebelumnya. Menurut Panji, buaya tersebut seakan sudah tau terkait strategi jebakan yang digunakan untuk menjerat dirinya.
” Semua buaya yang pernah kita evakuasi, jika pada malam hari, mata buaya itu disenter dia akan diam, tapi si kalung ban tidak. Saat kita senter dia mundur dan mencelup ke bawah air sungai, terus tiba-tiba hilang” jelas Panji.

Sementara itu, menurut Panji, saat ini jumlah populasi buaya di sungai tersebut sudah cukup banyak, dia meyakini hewan yang serupa akan terus bertambah seiring dengan pertambahan waktu.

Jika hal itu di biarkan, kata Panji, akan membahayakan masyarakat Kota Palu itu sendiri khususnya warga yang sering aktivitasnya ditepi sungai.

“Aku sendiri yang mengerti tentang buaya masih takut, karena dengan keadaan tepi sungai begitu, dan anak-anak kecil, remaja disitu, mereka nggak takut. Tapi entar kita tunggu sampe tiga tahun kedepan, jika jumlahnya sudah sangat banyak, kita nggak tau apa yang terjadi,” jelas Panji.

Sang Petualangan itu juga berharap kiranya peran dari lembaga yang membidangi persoalan satwa dan lingkungan harus segera ada penindakan secara langsung, demi keselamatan baik buaya maupun masyarakat.

Apalagi, menurut Panji, sungai tersebut bukan wilayah konservasi tentunya itu akan menjadi bom waktu bagi masyarakat disekitar area yang menjadi persemayam buaya itu.

Meskipun begitu, Panji optimis bahwa buaya itu akan bisa tertangkap, atas partisipasi masyarakat Kota Palu itu sendiri.
(Sup)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.