Palu, Alkhairaat.com – Dua orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) akhirnya menyerahkan diri kepada kepolisin karena mereasa terdesak dari kepungan tim Operasi Tinombala di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Keduanya disinyalir tergabung dalam kelompok Mujahit Indonesia Timur (MIT).
Hal ini, disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Sulawesi Tengah Irjen Polisi Syafril Nursal, saat diwawancara di Bandara Sis Al-Jufri Palu, Jumat (20/03/2020).
“Pada tanggal 16 sampai 17 kemarin ada 2 DPO inisial FN dan UD menyerahkan diri, yang bersangkutan merasa tidak kuat karena terus kita kepung kemudian menyerahkan diri,” kata Kapolda.
Kapolda menuturkan, kedua DPO ini merupakan orang-orang yang berpengaruh, berperan sebagai penghubung pengantar logistik dan rekrutan anggota baru.
“Kedua DPO ini cukup signifikan, salah satu diantaranya seperti FN itu tukang mengantar orang-orang yang akan bergabung ke atas, sementara UD, sebagai penghubung logistik ke atas, dan juga merekrut-merekrut yang ada di bawah,” ungkapnya.
Kapolda meminta kepada DPO yang masih dipegunungan agar turun dan menyerahkan diri kepada kepolisian.
“Kepada DPO-DPO yang masih berada di hutan untuk segerah turun menyerahkan diri kepada kita, supaya kita bisa mengakhiri operasi tinombala itu dengan baik,” tutupnya.(SAI)