Sigi,Alkhairaat.com – Kepala Desa (Kades) Mataue Fiser Rimalu mengaku, berkomitmen merealisasikan empat Bursa Inovasi Desa sebagai program yang berorientasi pada pemberdayaan dan kemandirian masyarakat Desa.
Empat Bursa Inovasi Desa, yaitu, pemanfaatan lahan tidur untuk tanaman Cabe, konservasi Daerah aliran Sungai (DAS), pemanfaatan Drainase untuk budidaya ikan lele dan Wisata sejarah.
Kades Fiser mengatakan, Pemerintah Desa (Pemdes) berupaya memaksimalkan realisasi empat item inovasi Desa tersebut, mengingat, hal itu sejalan dengan proram Desa termuat dalam RPJMDesa.
” Pemerintah Desa akan berupaya untuk inovasi Desa ini, karena programnya juga bagus dan tidak jauh dari Program yang kami lakukan di Desa. Termasuk juga ada pemberdayaan, jadi kita menciptakan hal hal yang tidak bermanfaat kemudian bisa di manfaatkan” ucap Kades, saat ditemui Alkhairaat.com di Desa Mataue, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Rabu (02/01/2019).
Dalam pelaksanaanya, Kata Kades, pihaknya akan menjalin kerjasama kepada para pemangku kepentingan yang memiliki peran berkenaan dengan program tersebut.
Seperti pengembangan wisata sejarah, Pemdes melakukan musyawarah bersama lembaga adat untuk menentukan sejarah yang dipublikasikan.
“Menyangkut Wisata Sejarah, jelas kita akan lakukan itu. Kemarin bangun taman baca, lapangan, Paningku, semua bernuansa budaya. budaya akan kita angkat kembali sebagai wisata sejarah. Menyangkut sejarah yang di publikasikan, kita harus musyawarah terlebih dahulu dengan lembaga adat. Apakah tentang sejarah perjalanan Desa Mataue dari tahun ke tahun, itu menjadi ranah lembaga adat,” pungkasnya
Sementara, program DAS akan dilakukan penanaman pohon di bantaran sungai, hal ini akan berkerjasama dengan Balai Sungai baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Begitupun, program pengunaan lahan tidur, terkait penanaman cabe. Pemdes, akan terus memberdayakan masyarakat melalui kegiatan PKK.
“Intinya adalah bertujuan untuk pemberdayaan dari Desa untuk Desa. Terkait penganggarannya bersumber dari Dana Desa. Tahun 2019 ini, kita akan laksanakan dulu dua item, dan berikutnya tahun 2020, dua itemnya lagi. Kita ingin capai dari inovasi Desa ini adalah bagimana masyarakat bisa menikmati dan bisa mempunyai lapangan kerja,” tutup dia (AS)