Home Politik Jika Terpilih di Pilwalkot Palu, Azhar Yahya Wujudkan Program “Palu Baru”

Jika Terpilih di Pilwalkot Palu, Azhar Yahya Wujudkan Program “Palu Baru”

963
0
SHARE

Palu,Alkhairaat.com – Bakal calon Walikota Palu Azhar Yahya SE mengungkapkan visi misinya jika terpilih pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) tahun 2020 dirinya melakukan perubahan signifikan dari segala sektor yang disebut “Palu Baru”.

“Kalau saya akan lolos sebagai calon, Palu ini perlu perubahan, saya namakan dalam visi misi saya yaitu Palu baru, nantinya Palu baru dalam hal ini, Palu yang terintegrasi dari sisi nilai ekonomi, sosial, keamanan dan lain sebagainya. Palu ini butuh sentuhan eksekusi yang bersifat langsung mengikat kepada masyarakat, eksekusi yang saya maksud adalah menyangkut masalah hajat hidup ekonomi masyarat yang saat ini tertimpa oleh musibah gempa bumi, yang kedua Palu ini butuh sebuah regulasi yang mengikat sesuai RT/RW kota Palu kedepan menyangkut penerimaan kita untuk persiapan ibu kota baru,” kata Azhar saat menjadi pembicara dialog publik PD LS-ADI Kota Plau, Jum’at (31/01/2020).

Menurut Azhar arah pembangunan Kota Palu yaitu terintegrasi dari sisi parawisata, ekonomi, sosial, serta keamanan.

“Sehingga arah pembangunan kota Palu versi saya adalah Palu yang terintegrasi dari sisi parawisata, ekonomi, sosial, keamanan dan lainnya. Saya lihat sekarang ini Palu lagi berhamburan baik dari sisi parawisata, taman kota, pelaku-pelaku usaha  yang tidak terintegrasi sehingga mengurangi pendapatan masyarakat. Dalam satu sisi kalau semua sudah ada ditempat lain yang tempat lain jadi kosong inilah maksud saya terintegrasi secara keseluruhan kenapa masyarakat Palu berjumlah sekitar 400 ribu jiwa kemudian untuk posisi kalau pemilik kota Palu ini sekitar 213 ribu, kalau kita lihat dari posisi itu perputaran nilai ekonomi keuangan masyarakat dari 400 ribu dengan pola terintegrasi bisa memungkinkan kita ada nilai belanja, mempraktiskan perjalanan, memperbagus prodak, memperindah kota sehingga kita harus kumpul disatu titik,” jelas Azhar

Selain Palu baru, Azhar berkeinginan harus adanya komunitas yang terintegrasi.

Ia melihat, dari sisi kependudukan masih terjadi kesenjangan yang besar belum memenuhi syarat sebagai Kota maka harus ada komunitas yang terintegrasi kesenjangan

“Saya mau contohkan seperti ada wisata reliji yang ada di Alkairaat, supaya masyarakat “Kota Baru” itu mau melihat Palu, kalau ke Bali tidak perlu ke Balinya ada kutainya Palu, Malioboronya Palu, ada Manadonya Palu, ada Arabian Palu yang semua terintegrasi dalam satu wilayah. Sehingga itu nantinya bahwa Palu ini dengan posisi kebencanaan tidak lagi dijadikan pemukim tetapi dijadikan tempat bermukim sementara sebagai wisata,” tutupnya.

Reporter : Yunarti Patilima

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.