Palu, Alkhairaat.com- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola secara resmi membuka pasar murah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, bertempat di Lapangan Pogombo, Senin (18/05/2020).
Panitia pelaksana yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Richard Arnaldo dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan pasar murah untuk membantu masyarakat terutama menjelang Idul Fitri dan menghadapi pandemik Covid-19.
Pihak pelaksana kegiatan pasar murah mencakup Disprindag kerjasama BI, Kanwil Bulog Sulteng PT. PPI, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pangan, toko ritel, serta UKM dengan menyediakan beberapa barang kebutuhan pokok.
“Kepada semua pihak, baik instansi pemerintah, BUMN, distributor/toko ritel modern dan UKM, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungannya pada pelaksanaan pasar murah kali ini yang dilaksanakan mulai hari ini, Senin hingga selasa 18 – 19 Mei 2020,” jelas Richard.
Sementara itu, Gubernur Longki Djanggola mengawali sambutannya terlebih dahulu memberikan apresiasi
dan ucapan terima kasih kepada jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan beserta OPD teknis terkait, Perwakilan BI Sulawesi Tengah, Bulog, PT PPI, PT Rajawali, Distributor, pelaku usaha dan mitra kerja dalam menyukseskan pasar murah yang bertujuan untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok yang cenderung naik menjelang Idul Fitri dan juga di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat sehingga sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Gubernur menyampaikan dalam pasar murah dijual sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai dari gula pasir, tepung terigu, mentega, susu, minyak goreng, ikan kaleng, ikan bandeng cabut duri, telur, beras, kue kering/snack dan penukaran gas elpiji 3 kg.
“Saya harap bisa dimanfaakan oleh masyarakat, khususnya umat muslim yang akan merayakan Idul Fitri,” katanya.
Gubernur juga berharap semua masyarakat bisa memanfaatkan, kegiatan tersebut,
untuk itu diimbau kepada pihak panitia untuk teliti dalam mengawasi setiap setiap transaksi, jangan sampai ada yang sengaja memborong barang untuk tujuan menimbun atau menjualnya ditempat lain.
“Saya mohon kerjasamanya supaya tetap mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan protokol kesehatan seperti disiplin menjaga jarak aman, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun. Saya minta kepada panitia, petugas keamanan maupun Pol PP untuk mengawasi calon pembeli yang tidak patuh, maka jangan dilayani sebelum dia mau melaksanakan ketentuan protokol kesehatan demi keamanan dan keselamatan kita semua. Demikian pula halnya dengan areal perparkiran agar diatur jangan ada penumpukan,” tegas Longki Djanggola. (YP)