Palu, Alkhairaat.com- Konsekuensi memasuki dunia politik praktis, seorang pamong (pejabat) birokrasi di pemerintahan harus mundur dari jabatannya dan melepaskan diri dari tanggungan negara.
Salah satu calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Mohammad Hidayat Lamakarate, mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng dan aparatur sipil negara (ASN), setelah resmi diusung partai Gerindra, PDIP, PBB dan Berkarya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020.
Hidayat berpasangan dengan Bartho Lomeus Tandigala yang sama-sama dari birokrasi.
Hidayat–Bartho akan berkompotisi dengan seniornya Rusdy Mastura di Pilgub Sulteng. Cudy adalah mantan walikota Palu 2 periode akan berpasangan dengan Ma’mun Amir.
Terhitung hari Jumat (04/09/2020), pukul 11,00 Wita, Hidayat Lamakarate menyudahi karirnya di Birokrasi. Jabatan Sekprov dikembalikan ke Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
Gubernur memuji Hidayat Lamakarate karena berani mengambil sikap mundur dari birokrasi sekaligus ASN, setelah mendapat dukungan partai politik maju sebagai colon Gubernu Sulteng 2020-2026 diusia masih muda dan karir di birokrasi juga masih cukup panjang.
“Tapi karena sudah menentukan sikap maju sebagai calon Gubernur ya harus mundur sebagai bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap atauran-aturan yang berlaku,” kata Gubernur. (YP)