Home Alkhairaat Habib Sadig: Henrik Lyanto Jangan Rusak Alkhairaat

Habib Sadig: Henrik Lyanto Jangan Rusak Alkhairaat

250
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com – Politik praktis kembali menjadi sorotan di Sulawesi Tengah, khususnya terkait dugaan keterlibatan Yayasan Alkhairaat dalam mendukung pasangan calon gubernur pada Pilkada 2024. 

Sejumlah tokoh mengkritik upaya politisasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, yang diduga ingin memanfaatkan lembaga pendidikan dan keagamaan tersebut untuk kepentingan politik praktis.

Habib Mohammad Sadiq, tokoh muda Alkhairaat, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap upaya pihak tertentu yang ingin menyeret Alkhairaat ke dalam politik praktis. 

Ia menuding, Henrik Lyanto atau Aceo, salah satu tokoh di balik kisruhnya Yayasan Alkhairaat, berusaha memobilisasi dukungan untuk pasangan Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako. 

“Yayasan Alkhairaat saat ini tidak dalam kondisi baik, dan ini patut dicurigai sebagai hasil campur tangan Aceo,” ujar Habib Sadiq.

Kontroversi ini mencuat ketika Yayasan Alkhairaat akan menggelar acara pawai obor di beberapa desa pada perayaan hari besar keagamaan. 

Acara tersebut memicu kritik karena melibatkan mobilisasi massa yang dinilai mengandung unsur politik praktis. 

“Menggunakan momentum perayaan keagamaan untuk kepentingan politik praktis adalah tindakan yang tidak bijak, terlebih lagi jika yang berbicara adalah mereka yang tidak memiliki keterkaitan dengan Islam,” tambah Habib Sadiq.

Di sisi lain seperti diberitakan oleh media lokal di Palu, Ketua Relawan Garda Nasional Cudy SAH, Andry Budiyanto, mengharapkan dukungan dari Alkhairaat untuk pasangan Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako pada Pilgub Sulteng 2024. 

Andry menekankan bahwa Rusdy Mastura memiliki kedekatan historis dengan Alkhairaat, yang selalu memberikan dukungan selama dua periode masa jabatan Rusdy sebagai Wali Kota Palu. 

“Selama menjabat, Rusdy Mastura terus mendukung berbagai program Alkhairaat dan menjaga hubungan baik dengan umat beragama lain,” tegas Andry.

Namun, kritik terhadap Aceo semakin menguat ketika pernyataan ini dianggap sebagai upaya sistematis untuk menyeret Alkhairaat ke dalam politik praktis. 

Banyak pihak yang mempertanyakan keabsahan dukungan ini, mengingat Alkhairaat adalah lembaga yang seharusnya netral dan fokus pada pendidikan serta keagamaan. 

Bahkan, beberapa tokoh dari luar komunitas Muslim juga ikut angkat suara, menilai bahwa keterlibatan ini berpotensi memecah belah internal yayasan.

Situasi ini semakin memanas setelah adanya insiden pengusiran salah satu profesor dalam sebuah acara keagamaan yang disinyalir juga dikendalikan oleh Aceo. 

Hal ini menambah panjang daftar polemik yang melibatkan tokoh tersebut dalam konteks politik praktis. Dalam beberapa kesempatan, Aceo disebut-sebut mencoba memanfaatkan Alkhairaat sebagai kendaraan politik untuk mendukung pasangan calon gubernur yang didukungnya.

Kondisi ini dikhawatirkan dapat merusak citra Alkhairaat sebagai lembaga pendidikan dan keagamaan yang selama ini dihormati. 

“Jika Alkhairaat terseret dalam politik praktis, maka kita kehilangan arah. Ini adalah lembaga besar yang seharusnya menjadi pelopor pendidikan, bukan menjadi alat politik,” ujar Habib Sadiq 

Keterlibatan Alkhairaat dalam politik praktis selama masa pemerintahan Rusdy Mastura sudah pernah dipertanyakan sebelumnya. 

Kini, dengan isu baru ini, publik Sulawesi Tengah kembali mempertanyakan integritas lembaga tersebut. Sikap tegas dari para pemimpin Alkhairaat diperlukan untuk menegaskan netralitas mereka dalam Pilgub mendatang.

Masyarakat Sulawesi Tengah berharap agar polemik ini segera berakhir dan Yayasan Alkhairaat bisa kembali fokus pada peran utamanya dalam pendidikan dan pengembangan keagamaan, tanpa ada campur tangan politik praktis. 

Sementara itu, pasangan calon gubernur Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto diharapkan dapat menjaga etika politik yang baik, tanpa harus melibatkan lembaga-lembaga yang seharusnya netral.(MTG)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.