Palu, Alkhairaat.com- Gerakan Mahasiswa Untad (GMU) dalam aksi onlinenya menolak pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) selama Pandemi Covid-19.
Mereka menilai, imbas adanya pandemi Corona ini, kesehatan masyarakat terganggu dan pencaharian orang tua mahasiswa semakin mengalami degradasi.
Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam GMU dan tak berkenan disebutkan namanya mengatakan, tuntutan itu telah lama diperjuangkan oleh mahasiswa untad sejak tahun 2013 UKT dan BKT yang ditetapkan sebagai pengganti SPP.
“Melihat pihak kampus telah mengeluarkan pemberitahuan tentang pembayaran UKT bagi mahasiswa baru, kami dari GMU kembali menyuarakan penolakan pada pihak kampus,” ucap salah satu mahasiswa yang tergabung dalam GMU saat di hubungi Alkhairaat.com via WhatsApp, Minggu (10/05/2020).
Ia menambahkan, pandemi mengakibatkan krisis ekonomi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Bagi orang tua yang membiayai kuliah anaknya pasti mengalami kesulitan membayar UKT.
Ia berharap pihak kampus Untad tidak memaksa mahasiswa membayar UKT semester baru selama pandemi saat ini.
“Kami mengharapkan agar pihak birokrat kampus meniadakan pembayaran UKT ditengah pandemi ini, mengingat tidak ada proses perkuliahan sejak 15 Maret 2020 sampai saat ini,” paparnya.
Ia menilai, mekanisme perkuliahan tidak produktif karna proses daring dari survei di dapatkan tidak relevan membantu mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
“Kami mempunyai data mahasiswa yang tidak mampu mengikuti perkuliahan daring karena terhambat ekonomi dan jaringan,” tuturnya.
Ia pun berharap, harus ada solusi dari pihak Universitas.
“Kami mengharapkan ada solusi dari pihak Universitas ditengah pandemi saat ini yang semakin memakan banyak korban dan membuat ekonomi semakin memburuk,” tutupnya. (RAH)
