Alkhairaat.com – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengungkapkan, menjadi seorang pemimpin seharusnya dapat membangun perdamaian bukan menimbulkan konflik.
“Tugas utama seorang pemimpin adalah membangun perdamaian bukan menciptakan konflik,” ungkap Erdogan, sebagaimana dilansir dari Republika.com, Senin (11/17).
Erdogan mengungkapkan hal ini sebagai bentuk kritikan kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Presiden AS tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan fakta di kawasan.
“Keputusan AS tidak disesuai dengan hukum internasional, rasa kemanuasiaan, keadilan dan fakta di kawasan. Statemen itu merupakan pukulan buat Dewan Keamanan PBB,” ujar Erdogan.
Ia juga mengatakan, pemimpin seharusya tidak semena-mena menentukan haknya. “Memimpin dunia itu tak mudah. Menjadi kuat tak menjamin kamu memiliki hak itu (mengakui Yerusalem ibu kota Israel),” tegasnya.
Menurutnya, keputusan Trump telah memicu kemarahan di berbagai wilayah di dunia. Bentrokan hebat terjadi di Palestina. Sementara itu, demonstrasi digelar di Turki, Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Irak, dan negara Muslim lain. (Syur)