Home Politik Cegah Perpecahan Pasca Pemilu, FSN Sulteng Gelar Diskusi Lintas Pemuda

Cegah Perpecahan Pasca Pemilu, FSN Sulteng Gelar Diskusi Lintas Pemuda

1020
0
SHARE
Moderator saat memandu diskusi lintas pemuda, Kamis (25/04/20190

Palu, Alkhairaat.com – Forum Santri Nasional (FSN) Sulawesi Tengah (Sulteng), melanggelar diskusi publik lintas pemuda bertema Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam menjaga stabilitas Bangsa, Pasca Pemilu 2019, Kamis(25/04/2019, di Hotel Parama su, Kota Palu.

Kegiatan tersebut dihadiri puluhan mahasiswa se Sulteng, adapun yang menjadi pembicara yaitu, Muh. Sadig Alhabsy selaku Akademisi IAIN Palu, Ketua Umum LS-ADI Ruly S. Alim,  Ketua FSN Muhammad Latdjintji dan Pemerhati Demokrasi Arman Seli, dimoderatori Riwin Najmudin.

Ketua FSN Sulteng Muhammad Latdjintji mengatakan, situasi pasca pelaksanaan Pemiu 17 April membuat kehidupan masyarakat rentang dari konflik, keresahan semakin menegang ketika masifnya  penyebaran berita yang menuding Komisi Pemilihan Umum(KPU) tidak netral, sehingga membangun opini negatif  yang melahirkan rasa pesimisme publik terhadap penyelenggara Pemilu, padahal banyak anggota KPPS meninggal dunia karena bekerja keras demi suksesnya pelaksanaan Pemilu, tetapi disisi lain justru dicaci maki, dianggap tidak profesional.

Menurut Muhammad, jika kita terus larut dalam pertikaian dapat mengancaman persatuan Bangsa, termasuk mengganggu stabilitas ekonomi Negara.

“ Jika keributan terus terjadi tidak hanya mengganggu keamanan negara, tetapi juga menggangu stabilitas ekonomi nasional,” kata Muhammad

Ketua FSN berharap, masyarakat tidak mudah terprovokasi  dari berbagai informasi yang sengaja dipublis dimedia sosial  terkait adanya tindakan kecurangan, soal itu semuanya serahkan kepada pihak yang berwenang. Pemilu telah selesai dilangsungkan, maka soal perbedaan pilihan harus disudahi, kini saatnya berfikir kedepan demi kepentingan Bangsa.

“ Masalah kecurangan ataupun yang dikabarkan banyak pelanggaran, jangan terprovokasi, serahkan saja kepada pihak yang berwenang, kan ada jalurnya. Saatnya kita berfikir untuk kemajuan Bangsa kedepan,” Tutur Muhammad.

Setelah Diskusi lintas Pemuda, kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengkerucutan pembahaasan sebelumnya. FGD dilakukan agar menghasilkan rumusan gagasan berupa program yang bisa menjaga perdamaian. Dalam kegiatan FGD itu mengangkat tema Konsolidasi Tokoh Pemuda Dalam Upaya Menjaga Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibnas) Pasca Pileg dan Pilpres 2019.  (SUP)

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.