Home Kota Palu Berakhir Ricuh, Mahasiswa Dipukul dan Ditendang Polisi Saat Demo Tolak Omnibus Law...

Berakhir Ricuh, Mahasiswa Dipukul dan Ditendang Polisi Saat Demo Tolak Omnibus Law di Palu

786
0
SHARE

Palu, Alkhrairaat.com- Unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-undang (RUU) cipta kerja atau Omnibus Law oleh ribuan massa dari sejumlah elemen mahasiswa berakhir ricuh, di Jalan Samratulangi Palu, Kamis (08/10/2020).

Terlihat aparat kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata ke kerumunan massa setelah mahasiswa berusaha merusak kawat duri yang menghadang agar bisa sampai kedepan kantor DPRD Provinsi Sulteng.

Salah satu mahasiswa Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Tadulako (Untad), Arfan Nursyamsi mengatakan massa aksi keos dan beberapa mahasiswa berlarian masuk ke halaman kantor dinas ESDM Sulteng.

“Saya melihat ada tiga mahasiswi yang di dalam, saya mencoba untuk menyelamatkan dengan membuka gerbang samping ESDM. Allhamdulilah tiga wanita itu selamat,” katanya.

Arfan mengaku dipukul dan ditendang oleh aparat kepolisian saat keluar dari halaman kantor dinas ESDM Sulteng.

“Ketika saya ingin keluar, mereka menangkap saya dan disitu saya dihajar dan dikeroyok oleh pihak kepolisian. Ditendang dengan sepatu hingga tergeletak dan ditendang lagi, dilempar batu ke kepala dan diinjak, kemudian dipukul rotan. Setelah itu dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara dan mendapatkan perawatan,” ungkapnya.

Menurutnya, tindakan represif tersebut tidak seharusnya dilakukan oleh aparat kepolisian yang seharusnya melindungi publik.

“Langkah aparat kepolisian itu sangat keliru karena tak profesional dalam menjalankan tugas sebagai aparat yang seharusnya menjaga keamanan massa aksi,” tutupnya. (YP)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.