Palu, Alkhrairaat.com- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola mengimbau agar para tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng menjalankan politik secara santun dan beradab.
Menurutnya buukan dengan cara yang tidak baik dan cenderung melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya merusak Alat Peraga Kampanye (APK) lawan politiknya, seperti yang terjadi terhadap APK Paslon nomor urut 1 Mohammad Hidayat Lamakarate–Bartholomeus Tandigala. Di mana APK dengan tageline HEBAT ini ditempelkan dengan gambar stiker kandidat Paslon Rusdy Mastura-Ma’mun Amir di Jalan Gunung Loli Kota Palu.
“Benner HEBAT ditempel oleh kandidat lain, maka agar dalam berkampanye harus sehat, saling menghargai dan tidak saling tindih menindih atau merobek APK kandidat lain,” tegas Longki, Selasa (13/10/2020).
Dalam melakukan kerja-kerja politik pada kampanye, lanjut dia, harusnya mengedapankan etika dan sehat supaya masyarakat dewasa berpolitik dan menentukan pilihannya dengan tepat. Tidak melakukan kampanye dengan cara-cara yang terkesan kampungan dan tidak dewasa.
Sementara, Sekertaris partai koalisi pemenang HEBAT, Stivan Helmi Sandagang menilai bahwa dengan adanya kasus seperti ini, maka sudah tidak lagi menunjukan politik sehat yang mengedepankan sportifitas. Kejadian seperti ini perlu menjadi perhatian penyelenggara pemilu, dalan hal ini Bawaslu dan KPU.
“Sebaiknya pihak penyelenggara mengimbau kepada kandidat dan tim pemenangannya supaya menjalankan politik sehat dan profesional, jangan dengan cara-cara yang terkesan kasar,” katanya.
Selain itu, lanjut Stivan bahwa pesta demokrasi pemilihan kepala daerah adalah sebuah momentum kegembiraan politik bagi masyarakat dalan menentukan pilihannya di Pilgub tahun. Di mana masing-masing kandidat mempunyai track record yang dapat dinilai oleh masyarakat mana yang baik menurut mereka jadi pemimpin daerah.
“Bagi kami di tim koalisi tentunya pasangan Hidayat dan Bartho adalah pilihan terbaik bagi masyarakat untuk Sulawesi Tengah ke depan,” jelas Stivan. (YP)
