Palu, Alkhairaat.com- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola mengatakan, bencana non alam wabah pandemi Covid-19 telah memberi pukulan telak bagi industri properti yang turut mengalami kelesuan dan mengalami penurunan secara signifikan.
Belum lagi pada tahun 2018 silam wilayah Padagimo Sulteng ditimpa bencana alam yang juga berdampak pada industri properti dimana para pengembang harus bangkrut akibat bangunan properti yang telah di bangun ambruk rata dengan tanah akibat gempa bumi tersebut.
Hal itu disampaikan gubernur saat hadir secara virtual membuka resmi Musda ke IX DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulteng, Kamis (22/10/2020).
“Namun demikian seiring Dengan bergulirnya new normal dan bergulirnya Program Ekonomi Nasional (PEN) maka sedikit demi sedikit aktivitas ekonomi disektor properti nampak mulai berdenyut kembali walaupun masih terasa melambat, namun kami berharap ini dapat menjadi pembangkit asa bagi seluruh pelaku industri properti di Sulteng untuk dapat melanjutkan usaha dengan penuh keyakinan,” kata gubernur.
Gubernur berharap kepada kanwil BTN wilayah V dan para pimpinan Perbankan yang ada diwilayah Sulteng khusunya kota Palu kiranya dapat membantu pelaku industri properti agar bisa bangkit kembali, baik itu melalui rektrukturisasi kredit, penundaan, penambahan modal ataupun lainnya.
Gubernurpun mengapreiasi atas terlaksananya Musda DPD REI Sulteng Ke IX.
Menurutnya, Musda tersebut menjadi mementum untuk menggairahkan kembali semangat berorganisasi guna melahirkan terobosan-terobosan dalam rangka mewujudkan tema Musda yaitu Optimalisasi Peran REI Sulteng Dalam Membangkitkan Industri Properti Dimasa Pandemi Covid 19,” tutupnya. (YP)
Sumber: Humas Pemprov Sulteng