Palu, Alkhairaat.com– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, memperhatikan kondisi terkini penyebaran wabah covid-19, sebagaimana penyampaian Gubernur Sulawesi Tengah dalam teleconference (kamis, 26 Maret 2020).
Bahwa telah terinfeksi positif satu masyarakat Kota Palu oleh wabah Covid 19, serta merujuk fatwa Majelis Ulama Indonesia Pusat Nomor : 14 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah covid-19, tausiah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Nomor C/129/DP-P/XXIII/III/2020 tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi terjadi wabah covid-19, Surat Edaran Pemerintah Kota Palu Nomor : 449/0663/Humas/2020 tentang pencegahan dan antisipasi penyebaran wabah covid-19, Maka Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu memandang Perlu mengeluarkan Surat Edaran Nomor /011/MUI-KP/2020, sebagai berikut :
- Umat Islam harus meyakini berdasarkan Aqidah bahwa wabah covid-19 adalah musibah/ peringatan ujian dari Allah Swt, namun kita di perintahkan untuk melakukan usaha dan Ikhtiar menghindarinya
- Masyarakat Kota Palu turut memberi memberikan dukungan dan mentaati himbauan pemerintah Kota Palu dalam meminimaslisir penyebaran wabah covid-19.
- menghibau atau meminta kepada pengurus dan pengelola Masjid dan seluruh umat islam kota Palu untuk tidak menyelenggarakan kegiatan ibadah sholat Jumat dengan menggantinnya dengan Sholat Duhur di dalam rumah masing masing, sampai waktu yang belum di tentukan.
- Kepada pengurus masjid dan mushollah se kota palu , untuk menunda atau tidak menyelenggarakan lima waktu secara berjamaah, namun murottal, tarhim, azan tetap di kumandangkan sebagai mana yang di bisa rutin di lakukan.
- Umat islam Kota Palu agar tidak menyelenggarakan kegiatan ke agamaan yang melibatkan banyak orang sampai adanya pemberitahuan dari pihak pemerintah bahwa kondisi telah normal kembali.
- meminta ummat islam se Kota Palu, setiap sholat fardhu melakukan qunut nazilah, berzikir dan berdoa kepada Allah swt. (ART)
