Palu, Alkhairaat.com – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Palu menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS), Jumat (09/09/2022).
PKS tersebut berkaitan dengan komitmen untuk menikatkan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
“Semoga kerja sama ini dapat memberikan hasil yang baik dalam hal pemberantasan dan pencegahan narkotika di lingkungan LPKA Palu, baik kepada seluruh pegawai dan kepada seluruh anak binaan,” kata Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun.
Ia berpendapat, P4GN merupakan program berskala nasional mesti diawali dengan menyasar pada kelompok usia dini.
Sebab, dalam berbagai assesment telah lakukan, hampir seluruh anak bermasalah dengan hokum, merupakan korban dari penyalahgunaan adiksi narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
“Kami sangat berharap melalui kerja sama ini, kita dapat rutin memberikan penyuluhan kepada seluruh anak tentang bahayanya Narkotika. Apalagi, berdasarkah informasi dikumpulkan, hampir seluruh anak berhadapan hukum melakukan pelanggaran disebabkan penggunaan narkotika, yang berimbas mudahnya mereka melakukan pencurian, pembunuhan dan sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Palu, Baharuddin, berharap sinergi tersebut dapat menjadi awal dari terhentinya peredaran narkotika di wilayah hukum Kota Palu.
“Kami sangat mengapresiasi atas segala upaya diberikan LPKA Palu. Kami juga sangat mengkhawatirkan tentang bahaya narkotika untuk kelompok usia dini. Semoga kerja sama ini menjadi titik awal kita untuk menghentikan peredaran barang haram tersebut di daerah ini,” kata Baharuddin.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya bersama kejaksaan meresmikan Balai Rehabilitasi Narkotika. Harapannya, Balai Rehabilitasi tersebut bisa menjadi solusi penanggulangan narkotika dapat berjalan dengan baik.
“Penegakan Hukum bukan solusi dalam penanggulangan narkotika. Kita akan bentuk balai rehabilitas yang tujuannya adalah untuk memberikan pendekatan terbaik kepada mereka yang telah menjadi korban narkotika,”ujarnya. (MTG)
