Palu, Alkhairaat.com – Sebagai salah satu cara mencegah penyebaran virus Covid-19 Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu angkat bicara ditiadakan tarawih di mesjid dan musala selama bulan ramadhan 1441 H.
Ketua PMII Komisariat Unisa Palu, Fahrul Hidayat mengatakan banyak masyarakat di desanya belum terpapar virus Corona tidak menyepakati shalat tarawih di rumah.
“Banyak masyarakat desa yang tidak menyepakati tarawih dirumah karena didesa tersebut belum terpapar virus Corona dan mereka menganggap remeh virus tersebut,” ucapnya kepada Alkhairaat.com Kamis (23/04/2020).
Menanggapi hal itu, Fahrul mengatakan sepakat dengan himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah agar shalat tarawih di rumah dalam menekan penyebaran wabah Corona.
“Saya sepakat ditiadakan tarawih di mesjid dan musala karena 60% orang yang terkena virus Corona non gejala, ditambah lagi alat untuk mendeteksi yang terkena virus dikampung-kampung tidak ada sehingga keputusan ini sangat tepat,” tuturnya.
Lanjutnya, sebagai pemuda harus memberikan edukasi kepada masyarakat agar menaati peraturan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
“Sebagai pemuda seharusnya kita memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka mengetahui bahaya virus Covid-19 ini dan mentaati imbauan atau peraturan pemerintah yang telah disepakati sebelum virus ini menyebar di daerah kita,” ujarnya.
Ia pun mengharapkan virus tersebut cepat berakhir agar masyarakat bisa kembali shalat tarawih berjama’ah di mesjid dan musala seperti biasa.
“Saya mengharapkan semoga virus ini cepat berakhir agar masyarakat bisa kembali shalat tarawih berjama’ah di mesjid dan musala seperti tahun kemarin,” tutupnya. (RAH)
