Donggala, Alkhairaat.com – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kabupaten Donggala, bersama pelajar dan masyarakat desa masaingi melaksanakan upacara bendera 17 Agustus di pantai pangi kecamatan sindue, Kamis (17/08/2023).
Pada akhir perayaan 17 Agustus tersebut, ketua Kadin Donggala Dr. Rahmad M Arsyad, M.Ikom menyampaikan hubungan yang kuat nenek moyang dengan laut.
“Nenek moyang kita adalah para pelaut, penjelajah, sekaligus para pedagang. Mereka melihat laut, bukan sebagai pembatas tapi penghubung” ucap Kadin Donggala.
Berdasarkan hal perlunya mengembalikan kejayaan rakyat Donggala melalui sektor maritim.

“Karena itu, sudah saatnya kejayaan maritim kita kembalikan. Caranya, mari modernisasi alat tangkap nelayan kita, manfaatkan garis pantai untuk budidaya perikanan, udang vaname serta potensi budidaya rumput laut” ucapnya.
Selain itu pentingnya membangun hilirisasi industri guna menunjang tujuan tersebut.
“Ketiga yang terpenting, bangun hilirisasi industri perikanan dan pengolahan hasil laut dan maritim lewat tiga hal tersebut, kita kembalikan kejayaan Donggala” tutup Rahmad M Arsyad.
Wilayah Sulawesi Tengah dikenal memiliki sejumlah keunggulan komparatif terutama bagi pengembangan sektor perikanan kelautan. Daerah ini memiliki panjang pantai 6.600 km, beriklim tropis serta luas lahan yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan sektor perikanan dan kelautan.
Seperti diketahui bersama menurut data pemerintah provinsi Sulawesi tengah merupakan Wilayah Pengelolaan Perikanan sebanyak 4 WPP. Mencakup potensi perikanan budidaya sebesar 5,6 juta ton dan potensi perikanan tangkap sebesar 400.000 ton.(MTG)