Palu, Alkhairaat.com – Mohammad Hidayat Lamakarate memutuskan mundur dari jabatan sebagai Komisaris PT Bank Sulteng.
Dengan penetapan itu, Hidayat Lamakarate seharusnya sudah dapat ditetapkan sebagai Komisaris Utama Independen Bank Sulteng yang definitif pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada 2 Maret 2023.
Namun faktanya, ia tak kunjung dilantik. Bahkan pengangkatan Hidayat Lamakarate sebagai Komisaris Utama Independen Bank Sulteng justru dibatalkan.
Terkait mundurnya dari jabatan Komisaris Bank Sulteng, Hidayat Lamakarate pun menyampaikan beberapa alasan lewat keterangan resminya.
“Saya meyakini bahwa hari ini adalah hari dimana Allah SWT telah tetapkan sebagai akhir dari seluruh aktifitas saya menjadi bagian dari Bank Sulteng,” ungkap Hidayat dalam keterangannya, Senin (06/03/2023).
Ia pun menceritakan soal kronologi pengangkatan dirinya sebagai calon komisaris hingga akhirnya kemudian memilih memundurkan diri.
“Dengan penetapan kelulusan tersebut seharusnya saya sudah dapat ditetapkan sebagai komisaris utama independen yang definitip lewat RUPS LB tanggal 2 Maret 2023. Namun dalam RUPS LB tersebut saya tidak ditetapkan sebagai komisaris utama, dan pengangkatan saya sebagai calon komisaris utama pada RUPS 2 Maret 2022 justru dibatalkan, dan saya diusulkan kembali sebagai calon komisaris pada RUPS LB tangal 2 maret 2023,” ungkap pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Tengah ini.
Menurut dia, keputusan tersebut merupakan pertanda pemegang saham Bank Sulteng tidak lagi membutuhkan dirinya.
“Kebijakan ini menurut saya memberi informasi bahwa para pemegang saham sudah tidak lagi memerlukan keberadaan dan kehadiran saya di BPBD Sulteng,” ujarnya.
Ia pun mengaku tidak mempersoalkan kebijakan itu, karena menurutnya hal ini murni menjadi hak dari para pemegang saham.
“Untuk mempermudah dan mempercepat proses pengisian pengurus di bpd sulteng maka saya menyatakan menolak dan sekaligus mengundurkan diri untuk diangkat dan dicalonkan kembali dalam jabatan apapun di Bank Sulteng,” tandasnya.
“Saya bersyukur kepada Allah SWT dengan pengunduran diri ini, saya bisa mulai fokus melakukan persiapan untuk urusan politik tahun 2024,” kata mantan birokrat yang terakhir kali menjabat di pemerintahan sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah itu.
Diketahui Selama Menjabat di bank Sulteng Hidayat Lamakarate tidak mendapatkan gaji beserta tunjangan selama memengang jabatan tersebut.
Seperti diketahui, pemegang saham utama PT Bank Sulteng adalah pemerintah daerah.
Berikut alasan pemunduran diri Hidayat Lamakarate sebagai komisaris Bank Sulteng:
1. Saya meyakini bahwa hari ini adalah hari dimana allah swt telah tetapkan sebagai akhir dari seluruh aktifitas saya menjadi bagian dari bank sulteng.
2. Pada RUPS tggl 2 maret tahun 2022 saya telah ditetapkan sebagai Calon KOMISARIS UTAMA INDEVENDEN pada PT BPD Sulteng, dan mulai melakukan orientasi sejak bulan Mei-2022. Selanjutnya pada bulan Desember-2022 saya telah dinyatakan lulus mengikuti uji kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh OJK
3. Dengan penetapan kelulusan tersebut seharusnya saya sdh dpt ditetapkan sbgai komisaris utama independen yang definitip lewat RUPS-LB Maret Tahun 2023. Namun, dalam RUPS-LB tersebut saya tdk ditetapkan sebagai KOMISARIS UTAMA, dan pengangkatan saya sebagai calon KOMISARIS UTAMA pada RUPS tgl 2 maret 2022 justru di batalkan dan saya di usulkan kembali sebagai calon KOMISARIS pada RUPS LB tgl 2 maret 2023..
4. Kebijakan ini menurut saya memberi informasi bahwa para pemegang saham sdh tdk lagi memerlukan keberadaan dan kehadiran saya di bpd sulteng.
5. Saya tidak mempersoalkan kebijakan ini, karena hal ini adalah murni menjadi hak dari para pemegang saham.
6. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pengisian pengurus di BPD SULTENG maka saya menyatakan menolak dan sekaligus mengundurkan diri untuk diangkat dan dicalonkan kembali dalam jabatan apapun di BPD SULTENG.(MTG)