Home Hukum Tangani Bencana 28 September, Tim Pansus Padagimo Kunjungi Bupati Donggala

Tangani Bencana 28 September, Tim Pansus Padagimo Kunjungi Bupati Donggala

675
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com – Tim Panitia Khusus (Pansus) Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong (Padagimo) dari DPRD Sulteng yang di ketuai oleh Budi Luhur Larengi beserta rombongan berkunjung ke Kabupaten Donggala pada Kamis, (16/07/2020) di Kantor Bupati Donggala.

Dalam Kunjungan tersebut bertempat di kantor Bupati Donggala, langsung disambut oleh Bupati Donggala Drs. Kasman Lassa SH.,MH dengan secara adat istiadat suku Kaili yang dipasangkan siga sebagai simbol penghormatan terhadap tamu undangan kepada seluruh anggota Pansus Padagimo.

Pada kesempatan itu, Kasman Lassa menanggapi pernyataan yang menyebutkan bahwa tahap pertama Keabupaten Donggala lamban sedikit dalam penyaluran bantuan bencana.

“Pada waktu itu, tahap pertama Kabupaten Donggala disebut agak sedikit lambat penyalurannya, karena saya sedang mempersiapkan rambu-rambu atau payung Hukum yang berkaitan dengan Peraturan Bupati (Perbub) disitu semua tatacara, persyaratan dan sangsi-sangsi untuk mendapatkan dana tersebut,” ungkap kasman.

Ia mengatakan, anggaran untuk penanganan bencana dari dana kurang lebih 516 milyar tinggal 131 yang belum dicairkan

“Dari dana 516 milyar, sudah 385 milyar yang di carikan, tinggal beberapa ratus lagi.

Iapun memastikan tanggal 31 juli nanti rumah untuk para korban bencana sudah selesai dibangun.

“Saya sampaikan kepada yang berkaitan dengan ini, saya katakan tanggal 31 juli 2020 rumah sudah selesai di bangun. Karena itu mengacau pada pedoman peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pansus padagimo DPRD Sulteng, Budi Luhur Larengi mengungkapkan bahwa, Pansus padagimo berkonsentrasi bagaimana kejadian 28 september yang sampai sekarang masih berkepanjangan itu agar cepat terselesaikan.

Kemudian, Budi Luhur menganggap, Kabupaten Donggal adalah kabupaten terbaik dalam menangani bencana alam kemarin, sebab tanggal 31 juli 2020 Bupatinya menargetkan semua harus selesai

“Kami menganggap donggala masih yang terbaik dalam pelaksanaan dan penaganan korban gempa 28 september 2018, kenapa saya katakan yang terbaik karena tanggal 31 juli 2020 pak bupati menargetkan semuanya harus selesai,” katanya.

Lajut Budi, kami sudah mengunjungi tiga daerah terdampak, pertama kabupaten sigi, kemudian kabupaten parimo dan kota palu. walaupun belum sempat bertemu langsung dengan Bapak Walikotanya tapi masih akan di jadwalkan kembali dengan pemdanya untuk bertemu langsung dengan Bapak walikota.

“Dan hari ini kami datang di Kabupaten Donggala yang kedua kalinya. walaupun sebelumnya sudah di wakili Pak Wakil Bupati, mendampingi untuk meninjau lapangan terkait dengan pembangunan hunian tetap untuk masyarakat terdampak bencana alam 28 september 2018,” ujar Budi Luhur.

Dalam kesempatan itu juga, Anggota Pansus Soni Tandra mengatakan Donggala ini agak sedikit mudah sebenarnya mendapatkan Tanah untuk masyarakat, karena Bapak Bupati sudah menyiapkan itu demi kepentingan masyarakat.

“Dan saya berharap contoh ini bisa menjadi contoh pada Pemda-Pemda lain khususnya kota palu. maaf saya lihat kota palu sedikit bermaslah, karena tidak di siapkan dana untuk pembebasan tanah,” harapnya.(ART)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.