Palu, Alkhairaat.com – Pembangunan gerbang utama taman rektorat universitas Tadulako (Untad)yang hingga kini belum terselesaikan menuai tanggapan dari berbagai pihak termasuk mahasiswa untad sendiri.
Salah satu dari mahasiswa Universitas Tadulako Mastang turut menyampaikan tanggapannya soal pembangunan gerbang utama UNTAD yang sampai hari ini tak kunjung usai.
“Saya menilai pembangunan gerbang utama dan taman rektorat kampus kita ini begitu lama pekerjaannya sehingga perlu peningkatan dalam prospek kerja jangan dibuat lama-lama pekerjaannya itu gerbang,” jelas Mastang saat di temui dikediamannya di Kota Palu Sabtu, (26/10/2024).
Menurut mahasiswa FKIP tersebut selain keterlambatan dalam pekerjaan biaya yang fantastis juga menjadi salah satu faktor yang perlu untuk diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur di Untad.
” Dalam pembangunan gerbang utama dan taman rektorat setidaknya menghabiskan dana sebesar 14 miliar yang tentunya itu bukanlah angka yang kecil kemudian saya juga melihat dengan biaya pembangunan yang besar tetapi fasilitas serta sarana dan prasarana Dalam proses perkuliahan pada hari ini belum begitu memadai justru hal ini yang perlu untuk diselesaikan oleh pihak universitas,” tegasnya.
Baginya persoalan sarana dan prasarana universitas perlu untuk diperhatikan sehingga bisa memberikan rasa nyaman mahasiswa dalam menempuh pendidikan di kampus tersebut.
“Saya melihat bahwa persoalan sarana dan prasarana Dalam proses pembelajaran mahasiswa hari ini merupakan hal utama yang harus disediakan fasilitas yang memadai di dalam kampus karena melalui sarana dan prasarana yang memadai maka dapat tercipta pembelajaran yang baik di dalam kelas sehingga itu adalah tanggung jawab dari pimpinan kampus dalam menyediakan hal tersebut tidak malah memfokuskan penganggaran untuk melakukan pembangunan gerbang utama dan taman rektorat yang sampai pada hari ini tak kunjung usai,” tuturnya.
Mastang juga menambahkan bahwa alasan lain yang menjadi dasar perlunya penyelesaian dari pembangunan gerbang muntaz adalah persoalan keselamatan mahasiswa dan pihak civitas universitas.
“Semenjak gerbang tersebut mulai di kerjakan telah banyak kemudian kejadian laka lantas baik itu mahasiswa civitas akademika dan masyarakat di sekitar terlebih lagi kalau kita melihat jalan UNTAD 1 yang tidak begitu lebar dengan jumlah mahasiswa yang membludak ini juga membahayakan pengguna jalan termasuk mahasiswa UNTAD sendiri makanya perlu untuk segera diselesaikan persoalan pembangunan gerbang kampus sehingga tidak ada korban-korban selanjutnya akibat belum terselesaikannya pembangunan gerbang utama,” tegasnya.(***)