Palu, Alkhairaat.com- Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kegiatan Bakti Sosial Donor Darah di Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Selasa (22/12/2020).
Aksi penggalangan darah LS-ADI bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulteng tersebut merupakan rangkaian semarak milad XIV LS-ADI Sulteng.
Selain diikuti seluruh kader LS-ADI, kegiatan donor darah ini juga diikuti oleh mahasiswa dan beberapa dosen Unisa.
Selama pandemi Covid-19 stok darah di PMI Sulteng justru berkurang. Padahal, stok darah tetap dibutuhkan bagi pasien yang saat ini dalam kondisi kritis.
Penanggung Jawab Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Sulteng, Suharno mengaku stok darah di sejumlah daerah berada di ambang batas kekhawatiran seiring persediaan yang kian menipis.
“Bukan hanya di Palu, seluruh PMI kekurangan stok darah jadi pemenuhan ketahanan darah rata-rata kita kekurangan banyak stok, lebih banyak kebutuhan dibandingkan stok darah akibat pandemi Covid-19 karena aktivitas PMI terbatas dan tidak bisa kumpulkan massa,” tuturnya.
Suharno mengaku stok darah hari ini yang tersedia di PMI Sulteng hanya 96 kantong darah.
“Untuk dua hari bisa karena kebutuhannya sehari bisa sampai 40 hingga 50 kantong. Sebelum pandemi Covid-19 stoknya bisa kita siapkan hingga seminggu kedepan sekarang hanya 2 hari,” jelasnya.
Kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Muh Septino mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian LS-ADI kepada masyarakat yang membutuhkan darah. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan sosial dan kemanusian.
“Kami berharap darah yang sudah didonorkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, apalagi di saat pandemi Covid-19 stok darah di PMI yang kian menurun,” kata Tino sapaan akrabnya.
Selain bernilai ibadah, menurut Tino mendonorkan darah juga dapat menjadikan fisik pendonor menjadi lebih sehat.
“Selain bernilai ibadah, Insya Allah akan lebih menyehatkan tubuh,” tutupnya. (***)