Alkhairaat.com – Dosen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Badrul Munir, menilai, Ustad Abdul Somat (UAS) mampu berdakwah dengan memfungsikan otak kiri dan kanannya. Kemampuan ini membuat umat terpukau.
Dalam tulisannya yang dilansir dari Republika.co.id, Jumat (29/17), Munir mengatakan, teori otak kanan dan kiri ini saat dicermati telah difungsikan oleh UAS dalam berdakwah. Hal ini bisa lihat saat mengikuti ceramah dan membaca perjalanan hidup beliau, karena kecerdasannya tampak dalam menghafal dasar-dasar hukum akidah, fikih, dan muamalah.
Menurut Munir, UAS bukan hanya menghafal dari Alquran dan hadis, melainkan mampu menukil pendapat beberapa ulama secara perinci dan lengkap yang disandingkan dengan bahasa sederhana untuk diketahui oleh masyarakat awam.
“Masyarakat jadi sangat paham dan tidak menyalahkan perbedaan dalam hal agama yang sering dipertentangkan di masyarakat awam. Poin ini menjadi salah satu kelebihan UAS dibandingkan dai lainnya” jelas Munir.
Ia menilai, fungsi otak kiri dan kanan juga terlihat ketika UAS menyampaikan jawaban dari pertanyaan para jamaahnya. Jawaban-jawaban UAS yang holistis, sistematis, dan mengompilasi beberapa pendapat ulama besar dalam kitab kuning dengan bahasa yang jelas lugas dan sederhana sangat mudah dipahami secara menyeluruh oleh pendengarnya.
“Konsistensi dalam pendapat dan ucapan menunjukkan kerja otak kanan yang luar biasa. Dan justru sikap inilah yang kadang tidak disukai oleh sebagian orang yang merasa terusik dengan pendapat UAS. Akibatnya, UAS diperkusi dan dicekal di Bali serta tidak boleh masuk Hongkong karena bisikan gaib dari orang Indonesia yang tidak nyaman dengan fenomena UAS ini” jelas Munir dalam tulisannya. (Syur)