Palu, Alkhairaat.com – Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momentum strategis, untuk menyegarkan kembali memori kolektif bangsa agar tetap menghargai, mengenang, dan mempelajari spirit serta keteladanan dari pahlawan, pejuang kemerdekaan dan tokoh-tokoh pendiri bangsa.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sulawesi Tengah Drs.H.Longki Djanggola,M.Si saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-75 Tahun 2020 Lingkup Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, bertempat di Lapangan Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, pada Senin (17/8).
“kiranya momentum ini dapat menyuntikkan motivasi untuk lebih meningkatkan etos kerja, kompetensi dan pengabdiannya, demi memberi kepastian pelayanan prima kepada masyarakat dan tata kelola birokrasi pemerintahan yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien,”pesannya kepada ASN Pemprov. Sulteng.
Ia pun mengajak seluruh peserta upacara untuk fokus kepada hal yang benar-benar penting dalam menyatukan keberagaman melalui kolaborasi dan sinergi untuk mengakselerasi kebangkitan indonesia maju, dan pada khususnya Sulawesi Tengah yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing.
Pandemi COVID-19 yang telah menginfeksi lebih dari 18 juta penduduk di 215 negara termasuk Indonesia dan Sulawesi Tengah, telah mendisrupsi dan membawa dampak luar biasa hebat, bukan hanya terhadap kesehatan tapi juga kepada sendi-sendi kehidupan lain seperti ekonomi, pendidikan, pemerintahan, pelayanan umum, transportasi, keagamaan dan bahkan relasi sosial kemasyarakatan.
Ditambah lagi tanggal 9 Desember nanti, Bangsa Indonesia, pada khususnya Rakyat Sulawesi Tengah akan melaksanakan iven demokrasi, Pilkada serentak yang sangat menentukan bagi regenerasi kepemimpinan lokal di tingkat provinsi dan 7 kabupaten/kota, dalam situasi pandemi yang masih berlangsung
“melalui modal dasar yang telah kita warisi dari para pendiri bangsa ini yakni kebersamaan, gotong royong, kegigihan, empati dan adaptasi yang telah terbukti mampu membawa bangsa ini keluar dari cengkraman penjajahan, merebut kemerdekaan dan keluar dari masa-masa sulit, saya lihat masih relevan untuk di-implementasikan dengan kondisi sekarang,”ungkapnya.
Selanjutnya Ia menyampaikan bahwa dijaman perjuangan, para pejuang bersatu padu dan berjuang mengusir penjajah hanya dengan senjata bambu runcing, maka dijaman sekarang kembali bersatu padu dan berjuang melawan musuh tak terlihat yaitu COVID-19 dengan senjata masker, sabun, hand sanitizer, disinfektan, obat-obatan dan melaksanakan protokol kesehatan.
“titik beratnya pada 3 disiplin utama, yaitu disiplin memakai masker, disiplin mencuci tangan dan disiplin menjaga jarak,”sebutnya.
Ia berharap generasi penerus bangsa jangan sampai dikalahkan oleh COVID-19 karena sejarah telah membuktikan, Indonesia adalah bangsa petarung yang mampu bertahan dari segala macam invasi dan ancaman, serta sebagai bangsa pemenang yang mampu mengalahkan lawan-lawan dan keluar dari masa-masa sulit.
Terakhir Ia melauncing PKK Gebrak Masker dengan menyerahkan masker secara simbolis kepada TP PKK Prov. Sulteng Hj.Zalzulmida Aladin,SH,CN dan Ketua IKAPTK Prov. Sulteng Dra.Hj.Derry B. Djanggola,M.Si.
Masker yang diserahkan sebanyak 7.450 buah akan dibagikan kepada masyarakat Kota Palu dan sekitarnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wagub Sulteng, Sekprov Sulteng dan Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Sekretariat Daerah Prov. Sulteng.***
Sumber: Humas Protokol Sulteng