Home Politik Muhammad Ryano Panjaitan Presiden Poknas : Pemuda Bersatu Bangkit Menuju Kemajuan Kesejahteraan

Muhammad Ryano Panjaitan Presiden Poknas : Pemuda Bersatu Bangkit Menuju Kemajuan Kesejahteraan

1229
0
SHARE

Palu, Alkhairaat.com – Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Tingkat Nasional (Poknas) Muhammad Ryano Panjaitan (MRP) mengatakan, persatuan sebagai modal dasar bagi perjuangan, oleh sebabnya, tidak ada perjuangan untuk bangkit dan maju tanpa adanya persatuan.

“Sebagai bangsa yang dianugerahi berbagai keberagaman, persatuan adalah syarat utama untuk melahirkan energi besar Keindonesiaan,” kata MRP dalam keterangannya dalam memperingati hari Sumpah Pemuda, diterima RRI.co.id, Kamis (28/10/2021).

Menurut MRP, pandemi Covid-19 telah memberi dampak bagi hampir seluruh sektor kehidupan rakyat Indonesia yang berakibat kepada terpuruknya kegiatan ekonomi rakyat, bertambahnya angka kemiskinan, dan terhambatnya berbagai program pemerintah.

Kondisi dan tantangan tersebut, katanya, memaksa pemerintah dan seluruh rakyat untuk bertahan, beradaptasi, dan mempersiapkan langkah-langkah kehidupan selanjutnya.

“Di tengah pandemi, di tengah persoalan-persoalan keumatan dan kebangsaan yang lain, Indonesia memiliki potensi besar untuk bangkit kemudian tumbuh bersama. Bangkit dari keterpurukan ekonomi, dari kejumudan politik, kemudian tumbuh menjadi bangsa yang maju. Potensi itu adalah kekayaan negeri dalam segala wujudnya, dan kekuatan pemuda sebagai penggerak perubahan,” ungkapnya.

Dari hal itu, kata MRL, akan lahir pertanyannya bagaimana bangkit dan tumbuh itu akan kita upayakan bersama?

“Tentu rakyat Indonesia, terutama pemuda, perlu melihat kembali cara pandang terhadap kondisi, persoalan, dan trajektori kebangsaan kita,” ucapnya.

“Selain harus bersatu sebagai syarat mutlak untuk bergerak bersama, merumus-praktikan ulang visi dan program-program kepemudaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa depan, adalah langkah yang penting segera dijalankan,” sambung MRP.

Menurutnya, disrupsi dan shifting memaksa rakyat Indonesia untuk bertransformasi. Kreatifitas, inovasi, dan kolaborasi adalah upaya-upaya yang perlu lebih dikembangkan. Selain itu, penting juga bagi pemuda untuk terus membangun, memperkuat, dan memperluas jejaring ekonomi-sosial-politik.

“Perkembangan teknologi dan transformasi kehidupanmenuju digitalisasi juga merupakan kondisi yang bisa dijadikan sebagai peluang untuk akselerasi pertumbuhan. Jalan terjal menuju kesejahteraan harus tetap dilalui,” ungkapnya.

“Dengan program-program efektif, strategi yang tepat, apapun tantangan yang dihadapi, Indonesia akan sampai pada garis finish. Mengenali dan mengelola seluruh potensi bangsa yang ada, melestarikan dan mengambil manfaatnya secara lebih kreatif, inovatif, dan humanis, serta bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai program kepemudaan, adalah jalan menuju kesejahteraan,” pungkasnya.

“Sebagai bangsa yang dianugerahi berbagai keberagaman, persatuan adalah syarat utama untuk melahirkan energi besar Keindonesiaan,” kata MRP dalam keterangannya dalam memperingati hari Sumpah Pemuda.

Menurut MRP, pandemi Covid-19 telah memberi dampak bagi hampir seluruh sektor kehidupan rakyat Indonesia yang berakibat kepada terpuruknya kegiatan ekonomi rakyat, bertambahnya angka kemiskinan, dan terhambatnya berbagai program pemerintah.

Kondisi dan tantangan tersebut, katanya, memaksa pemerintah dan seluruh rakyat untuk bertahan, beradaptasi, dan mempersiapkan langkah-langkah kehidupan selanjutnya.

“Di tengah pandemi, di tengah persoalan-persoalan keumatan dan kebangsaan yang lain, Indonesia memiliki potensi besar untuk bangkit kemudian tumbuh bersama. Bangkit dari keterpurukan ekonomi, dari kejumudan politik, kemudian tumbuh menjadi bangsa yang maju. Potensi itu adalah kekayaan negeri dalam segala wujudnya, dan kekuatan pemuda sebagai penggerak perubahan,” ungkapnya.

Dari hal itu, kata MRL, akan lahir pertanyannya bagaimana bangkit dan tumbuh itu akan kita upayakan bersamaTentu rakyat Indonesia, terutama pemuda, perlu melihat kembali cara pandang terhadap kondisi, persoalan, dan trajektori kebangsaan kita,” ucapnya.

“Selain harus bersatu sebagai syarat mutlak untuk bergerak bersama, merumus-praktikan ulang visi dan program-program kepemudaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masa depan, adalah langkah yang penting segera dijalankan,” sambung MRP.

Menurutnya, disrupsi dan shifting memaksa rakyat Indonesia untuk bertransformasi. Kreatifitas, inovasi, dan kolaborasi adalah upaya-upaya yang perlu lebih dikembangkan. Selain itu, penting juga bagi pemuda untuk terus membangun, memperkuat, dan memperluas jejaring ekonomi-sosial-politik.

“Perkembangan teknologi dan transformasi kehidupanmenuju digitalisasi juga merupakan kondisi yang bisa dijadikan sebagai peluang untuk akselerasi pertumbuhan. Jalan terjal menuju kesejahteraan harus tetap dilalui,” ungkapnya.

“Dengan program-program efektif, strategi yang tepat, apapun tantangan yang dihadapi, Indonesia akan sampai pada garis finish. Mengenali dan mengelola seluruh potensi bangsa yang ada, melestarikan dan mengambil manfaatnya secara lebih kreatif, inovatif, dan humanis, serta bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai program kepemudaan, adalah jalan menuju kesejahteraan,” pungkasnya.
(MTG)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.