Donggala, Alkhairaat.com- Pengurus Daerah (PD) Lingkar Studi Aksi Dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) Kabupaten Donggala membentuk relawan LS-ADI dikerahkan untuk membantu warga yang rumahnya terdampak bajir, bertempat di desa Lampo, Kecamatan Bawana Tengah, Kabupaten Donggala, Sabtu (17/10/2020).
Koordinator penanggulangan bencana alam LS-ADI Kabupaten Donggala Imam Afandi mengatakan relawan LS-ADI dibentuk untuk membantu bersih-bersih rumah warga yang terdampak. Hal itu dilakukan karena kondisi banjir mulai surut.
“Warga lainnya sudah mulai kembali dan membersihkan rumah mereka, sebagian warga masih memilih menetap di rumah sanak saudara yang berada di ketinggian karena takut akan ada banjir susulan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan desa yang sangat parah terdampak yaitu desa Puwelua, dari 5 dusun ada sekitar 38 rumah rusak berat dan 75 rumah rusak ringan.
“Setidaknya yang menjadi perhatian yakni ada sekitar 13 bayi, 48 balita dan 32 lansia sangat membutuhkan bahan makanan serta air bersih. Selain itu, dua jembatan yang rusak mengakibatkan desa ini sangat susah di jangkau,” kata Imam.
Menurutnya, pasca terjadi bencana itu warga mengeluh kekurangan air bersih dan bahan makanan. Sebab, warga sangat membutuhkan bantuan pemerintah berupa air bersih, dan makanan. Pasalnya, sebagian korban banjir tidak bekerja pasca banjir.
“Olehnya itu, secara otomatis untuk kebutuhan sehari-hari, para korban masih menggantungkan diri akan bantuan dari pemerintah, khususnya bantuan bahan makanan,” tutupnya. (UJ)