Palu, Alkhairaat.com, Tiga tersangka pelaku penipuan calon jamaah umrah Firts Travel akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka adalah pemimpin First Travel, pasangan suami-istri Andika Surachman dan Anniesa Devitasari Hasibuan, serta Direktur Keuangan First Travel, Siti Nuraidah Hasibuan.
Dalam penangkapan ini polisi juga melacak aset Firts Travel yang mereka gunakan. “Kami juga sedang melacak aset First Travel. Semoga bisa kami dapatkan, baik aset bergerak maupun tidak bergerak. Aset rumah dan mobil sudah kami amankan, termasuk rumah di Kebagusan (Jakarta Selatan) yang digeledah, tapi kosong. Ada beberapa mobil yang disita, dua dikembalikan karena mobil sewaan,” kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, seperti dilansir Harian Kompas, Senin (21/8).
Setyo juga menambahkan, bukan hanya aset Firts Travel yang mereka selidiki, tetapi polisi juga menemukan jumlah peserta terdaftar di First Travel yang sudah membayar mencapai 72 ribu orang dengan dana Rp 700 miliar, sedangkan yang diberangkatkan hanya sekitar 14 ribu orang.
Kepala Bidang Humas Kementerian Agama, Rosidin Karidi, dalam siaran persnya menyatakan, Menteri Agama (Menag) meminta dengan tegas agar pelaku penipuan Firts Travel bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.
“Pemilik First Travel harus bertanggung jawab dan tak boleh lepas tangan atau melepaskan pada orang lain atas perilaku yang mereka perbuat,” tegas Menag.
Menag juga menambahkan, kementeriannya mereka sedang mengkaji aturan dalam bentuk penerbitan batas minimal harga paket umrah untuk acuan agen perjalanan.
“Aturan ini sebenarnya sudah ada, tetapi hanya dalam bentuk batas minimal layanan, bukan batas biaya,” ujar Menag. (Syur)
