Palu, Alkhairaat.com- Pasangan nomor urut satu calon gubernur dan wakil gubernur, Hidayat Lamakarate dan Bartholomeus Tandigala menggelar dialog interaktif dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda, bertempat di Rumah Aspirasi HEBAT, Jalan Hasanudin Palu, Kamis, (29/10/2020).
Dalam agenda tersebut, Hidayat Lamakarate lebih membahas salah satu dari 12 program andalannya yaitu menggratiskan biaya Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Saat ini, dari sekitar 60.104 pelajar SMA sekitar 12,92 persen berasal dari keluarga miskin. Jumlahnya sekitar 7.765 orang. Adapun pelajar SMK sebanyak 36.641 orang dan tidak kurang dari 4.734 orang atau setara 12,92 persen juga berasal dari keluarga miskin.
Itulah yang menguatkan tekad Hidayat-Bartho maju bertarung di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Itu menjadi keprihatinan kita semua. Bisa saja anak-anak berbakat dan berprestasi namun tak mampu meneruskan pendidikannya karena ketiadaan biaya. Itulah yang akan kita atasi kedepannya. Kita siapkan pembiayaannya hingga mereka selesai, baik di SMA atau SMK,” sebut Hidayat.
Skemanya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Hidayat-Bartho akan mengalokasikan sebesar Rp 15 miliar untuk pelajar dari keluarga miskin tersebut. Mereka tak perlu lagi membayar biaya sekolah.
Untuk diketahui saat ini di Sulteng, jumlah SMA sebanyak 225 unit dan SMK sebanyak 185 unit.
Nantinya pembiayan sebesar Rp 15 miliar itu dipakai untuk membayar biaya sekolah mereka sebesar Rp 80 ribu perbulan untuk SMA dan Rp 132 ribu perbulan untuk SMK.
Artinya dengan program ini, tentu saja anak-anak berprestasi dan berbakat dari keluarga miskin akan terbantu. Mereka bisa tamat SMA atau SMK kemudian bekerja atau melanjutkan sekolah mereka ke jenjang lebih tinggi lagi. (MTG)
